PTM di Surabaya Dibatasi Jadi 25 Persen dengan Prokes Ketat, Ini Penjelasan Wali Kota Eri Cahyadi

- 20 Februari 2022, 21:43 WIB
PTM di Surabaya Dibatasi Jadi 25 Persen dengan Prokes Ketat
PTM di Surabaya Dibatasi Jadi 25 Persen dengan Prokes Ketat /Humas Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya menerapkan kehadiran 25 persen dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hal ini merespon jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Pahlawan yang terus meningkat setiap harinya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penerapan PTM 25 persen ini merupakan salah satu langkah pemkot untuk menekan angka penularan Covid-19 juga varian Omicron.

Menurut dia, aturan ini disesuaikan dengan pedoman Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

“Covid-19 sedang tambah mundak (naik), maka kita lakukan dengan model prokes ketat. Bukan hanya PTM 25 persen, tapi juga percepatan vaksinasi secara berkala. Jadi apa yang diatur di dalam inmendagri, maka kita ikuti sesuai levelnya, Insya Allah cepat pulih lah Kota Surabaya,” urai Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu 20 Februari 2022.

Baca Juga: VAKSIN BOOSTER 12.000 Dosis di Mall Ciputra World Surabaya, Senin-Sabtu 21-26 Februari 2022, Daftar Online

Dia menambahkan, mekanisme PTM 25 persen itu diterapkan dengan cara sama seperti PTM 50 persen. Setiap sekolah SD maupun SMP, akan menyesuaikan jumlah siswa di setiap kelas.

"Hanya tinggal dikurangi total itu jadi 25 persen dari jumlah siswanya, masuknya bisa satu sampai dua kali dalam seminggu. Nanti kita koordinasikan dengan guru-guru,” sambung Mantan Kepala Bapeko Surabaya ini.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, jika di dalam kelas ada 30 siswa, itu dibagi dua shift bagian menjadi 15 orang siswa PTM dan 15 sisanya mengikuti pembelajaran secara hybrid di rumah.

“Kemarin kan 100 persen dua shift, 50 persen hybrid sebagian PTM. Nah yang ini 50 persen dua shift, yang hybrid menyesuaikan. Jadi kita perkecil lagi,” jelas Yusuf.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x