Kenang Hari Pahlawan: Sejarah Pintu Air dan Kali Jagir Surabaya, Ternyata Sungai Buatan Belanda

- 10 November 2021, 20:47 WIB
Ilustrasi: Kenang Hari Pahlawan, kilas balik jejak sejarah pintu air serta fungsi Kali Jagir surabaya, yang ternyata merupakan Sungai buatan Belanda
Ilustrasi: Kenang Hari Pahlawan, kilas balik jejak sejarah pintu air serta fungsi Kali Jagir surabaya, yang ternyata merupakan Sungai buatan Belanda /Instagram.com/@mumun96

Tercatat sudah sejak tahun 1850-an, Pemerintah Belanda mengerahkan ratusan ribu pribumi untuk menggali terusan yang dalam dan lurus serta juga memiliki tanggul yang tinggi.

Sungai buatan itu memiliki panjang kurang lebih 5 km, hingga saat ini sungai tersebut diketahui terbentang hingga mengarah ke Medokan Ayu sampai ke hutan bakau yang berada di pantai timur Surabaya.

Usai pembuatan kanal Wonokromo, Pemerintah Belanda kemudian melanjutkan proyeknya dengan membangun beberapa pintu air, hal ini guna mencegah banjir di Surabaya.

Pintu air tersebut dibangun mulai dari sebuah dam yang berlokasi di Mlirip, Mojokerto. Tujuannya agar aliran sungai Brantas tidak sepenuhnya mengalir ke arah Mlirip dan juga Surabaya.

Baca Juga: 10 Profil Pahlawan Revolusi Indonesia

Dengan beberapa subkanal buatan pada pintu air ini, aliran akan dipisahkan menuju jalur air untuk keperluan irigasi persawahan.

Setelah menggarap pintu air di daerah Mlirip Mojokerto, Pemerintah Belanda kembali membuat dua pintu air yang berlokasi di selatan Surabaya.

Pertama berlokasi di Kali Mas yaitu Dam Dinoyo dan pintu air yang kedua ialah Dam Jagir yang terletak di kanal Wonokromo.

Kedua Dam ini memiliki fungsi masing-masing, diketahui jika terdapat arus air deras dari hulu, Dam Dinoyo akan ditutup dan sebaliknya Dam Jagir dibuka.

Tujuannya dari pada Dam Dinoyo dan juga Dam Jagir ini agar air kiriman sungai Brantas tidak mengalir masuk ke kota, melainkan langsung mengalir ke arah timur Surabaya.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon

Sumber: Buku Surabaya Punya Cerita Vol. 2 / Dhahana Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah