“Medical tourism bukan hanya rumah sakit tapi juga integrasi dari pelayanan dari dokter maupun Pemerintah yang harus bersinergi. Kami masih terus berkolaborasi sama pihak terkait. Kita sudah siap berkolaborasi dengan aplikasi teknologi, karena ketika masyarakat mencari wisata medikal maka harus ada aplikasi terpadu,” terangnya.
Selain itu, bersama 17 rumah sakit besar lainnya di Kota Surabaya, National Hospital siap memberikan pelayanan medis berteknologi lainnya, seperti layanan bedah. Seperti, Parkinson and Movement Disorder Center, Epilepsy Center, Laser Rejuvenation Center, kortex, hingga klinik bayi tabung Morula IVF Surabaya.
Pada layanan Parkinson and Movement Disorder Center, Parkinson sendiri adalah penyakit progresif, keadaan tubuh dimana semakin lama tubuh semakin menurun. Biasanya penyakit ini menyerang orang yang lanjut usia.
Baca Juga: Penghasilan Keluarga di Bawah Rp 7 Juta, Ini Janji Pemkot Surabaya yang Bakal Ditepati
“Parkinson and Movement Disorder Center bertujuan untuk memberikan terapi pada penyakit Parkinson, Tremor, Dystonia, Chorea Movement, Writers Cramp, dan kelainan gerak lainnya,” terang dr Achmad Fahmi SpBS (K) Func. salku dokter ahli bedah saraf National Hospital Surabaya.***