Ditpolair Polda Jatim Amankan 6 Kapal Gunakan Jaring Trowl

- 24 September 2021, 10:49 WIB
Ditpolair Polda Jatim Amankan 6 Kapal Gunakan Jaring Trowl
Ditpolair Polda Jatim Amankan 6 Kapal Gunakan Jaring Trowl /Zona Surabaya Raya/

Baca Juga: Pemkot Surabaya Minta Bantuan Pengacara Negara, Selesaikan Sengketa dengan Pedagang

"Ya kita tahu nelayan dan masyarakat yang sudah paham dan taat dengan aturan itu. Ketika ada yang tidak mentaati aturan itu, munculah kecemburuan, dari kecemburuan itu akan menimbulkan gesekan dan konflik. Ini yang kita tidak mau. Baik HNSI (himpunan nelayan seluruh indonesia) pengurusnya sudah menelpon kami untuk melakukan penertiban-penertiban ini," ungkap Arnapi.

Setelah kapal-kapal yang diduga menangkap dengan menggunakan jaring trol. Kapal-kapal beserta jaring-jaring trol diamankan di Ditpolairut Polda Jatim. Kemudian untuk ABK beserta Nahkoda diserahkan ke DKP Pasuruan dan DKP Gresik untuk dilakukan pembinaan.

"Saya mohon DKP Kabupaten Gresik dan Pasuruan lebih intensif melakukan pembinaannya. Karena ada yang berulang kali. Ini tidak ada kapoknya nanti," ungkap Arnapi.

Ke depan, Ditpolarut Polda Jatim menekan kepada jajaran Polisi air di Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk terus bergerak melakukan pengawasan terhadap kapal yang menggunakan jaring trol.

"Kita akan terus mobile. Ini saya perintahkan Satpolairut di Kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama," ungkap Arnapi.

Baca Juga: Jaksa Agung dan Presiden Jokowi Miliki Kebatinan yang Sama, Berikut Pemaparan Spiritualis Nusantara

Sementara itu, dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sumber Daya Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Zuhron Arifin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kelompok masyarakat nelayan agar bersama-sama melakukan pengawasan bagi kapal-kapal yang menangkap tidak sesuai ketentuan pemerintah.

"Tempo hari kami sudah mengumpulkan Pokmas (kelompok masyarakat) di perikanan itu, melakukan pengawasan terkait pelanggaran-pelanggaran pengunaan alat tangkap ini, untuk menginformasi kepada aparat agar ada tindakan. Paling tidak untuk mencegah konflik yang terjadi," ungkap Zuhron.

Selain melakukan pembinaan, Zuhron menyampaikan pihaknya sudah mengindetifikasi beberapa nelayan memakai alat tangkap tidak sesuai ketentuan.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah