Baca Juga: JPU Hadirkan Saksi Pemilik Toko Jam Tangan PTC Dalam Kasus Dugaan Penipuan Rp48,9 Miliar
Sementara untuk campuran bahan bakar, Ode menggunakan bahan bakar pertamax dan pelumas Motul 2T. Ia kemudian melakukan pengambilan data menggunakan dyno test yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui kinerja maksimal dari torsi dan power yang dihasilkan mesin motor.
“Dari pengambilan data yang dilakukan, kesimpulannya 1:50 perbandingan volume terbaik dan kita jadikan sebagai landasan kompetisi tahun depan,” bebernya.
Diperincinya, dari dara kesimpulan yang ia dapat, konsumsi bahan bakar tercepat yaitu pada variasi campuran bahan bakar antara pertamax dan motul 2T dengan perbandingan 1 :50 serta pada putaran 9000 rpm, dengan hasil yaitu 1,303 Kg/Hp perjamnya.
"Kedepan saya berkeinginan, dari hasil analisa yang saya temukan ini berkelanjutan artinya bisa digunakan untuk inovasi kapal cepat oleh generasi penerus kelak," tandasnya.
Baca Juga: Anak 12 Tahun ke Bawah Boleh Masuk Mall, tapi Wahana Permainan Belum Boleh Dibuka
Diketahui KKCTBN ini merupakan kompetisi bergengsi antar kampus yang melombakan kapal air berbagai kategori diantaranya kapal kendali otomatis, kapal cepat listrik dan kapal cepat berbahan bakar dengan sistem kendali jarak jauh.***