Pengaruh Campuran Bahan Bakar Minyak dengan Pelumas Mesin Terhadap Performa Motor Kapal Cepat

- 21 September 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi kapal
Ilustrasi kapal /Pixabay/aniestiev

ZONA SURABAYA RAYA - Prototipe kapal cepat tak berawak yang diberi nama Airawata Untag Surabaya itu, nantinya akan diikutsertakan pada Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 dalam kategori kapal Fuel Engine Remote Control, Selasa 21 September 2021.

Dimana seorang mahasiswa prodi Teknik Mesin Untag Surabaya, Ode Arya Indranata menganalisa pengaruh campuran bahan bakar minyak dengan pelumas mesin terhadap performa motor bakar untuk kapal cepat.

Analisa tersebut diaplikasikan pada prototype kapal cepat tak berawak bersistem kerja mesin dua langkah, Zenoah G260PUM.

Dari pengembangan analisa tersebut mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur itu dinobatkan sebagai salah satu wisudawan dengan karya menarik terbaik Untag Surabaya periode semester genap 2020/2021.

Baca Juga: Leony, Mantan Penyanyi Cilik Trio Kwek-Kwek Berulang Tahun, Begini Tampilannya Sekarang

“Kategori ini merupakan kategori racing boat, adu kecepatan. Karenanya dibutuhkan campuran bahan bakar yang tepat. Karya analisa saya campuran bahan bakar dan putaran motor yang tepat sehingga memaksimalkan performansi mesin," jelas Ode saat ditemui di kampusnya.

"Mesin dua tak ini kan punya campuran tersendiri untuk oli dan bahan bakar, ada variasi perbandingan. Kalau sepeda motor ada standar perbandingan 1:20, kalau mesin 26cc yang digunakan ini belum tahu secara spesifik perbandingannya q1aaaaaaberapa,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ode memaparkan, untuk perbandingan bahan bakar yang sesuai dengan mesin, dia mencari di jurnal internasional dan google scholar belum ada sasaran yang tepat.

Terdapat 3 perbandingan variasi bahan bakar terhadap putaran mesin yang dibuat Ode, diantaranya 1:30, 1:40 dan 1:50 dengan ukuran liter berbanding ml serta variasi putaran yaitu 5000 rpm, 7000 rpm, dan 9000 rpm.

Baca Juga: JPU Hadirkan Saksi Pemilik Toko Jam Tangan PTC Dalam Kasus Dugaan Penipuan Rp48,9 Miliar

Sementara untuk campuran bahan bakar, Ode menggunakan bahan bakar pertamax dan pelumas Motul 2T. Ia kemudian melakukan pengambilan data menggunakan dyno test yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui kinerja maksimal dari torsi dan power yang dihasilkan mesin motor.

“Dari pengambilan data yang dilakukan, kesimpulannya 1:50 perbandingan volume terbaik dan kita jadikan sebagai landasan kompetisi tahun depan,” bebernya.

Diperincinya, dari dara kesimpulan yang ia dapat, konsumsi bahan bakar tercepat yaitu pada variasi campuran bahan bakar antara pertamax dan motul 2T dengan perbandingan 1 :50 serta pada putaran 9000 rpm, dengan hasil yaitu 1,303 Kg/Hp perjamnya.

"Kedepan saya berkeinginan, dari hasil analisa yang saya temukan ini berkelanjutan artinya bisa digunakan untuk inovasi kapal cepat oleh generasi penerus kelak," tandasnya.

Baca Juga: Anak 12 Tahun ke Bawah Boleh Masuk Mall, tapi Wahana Permainan Belum Boleh Dibuka

Diketahui KKCTBN ini merupakan kompetisi bergengsi antar kampus yang melombakan kapal air berbagai kategori diantaranya kapal kendali otomatis, kapal cepat listrik dan kapal cepat berbahan bakar dengan sistem kendali jarak jauh.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x