Rayakan Ulang Tahun Persebaya, Bonek Nekat Padati Jalan Surabaya

- 18 Juni 2021, 08:07 WIB
Aksi Bonek dijaga polisi di pertigaan Jalan Kapas Krampung Surabaya.
Aksi Bonek dijaga polisi di pertigaan Jalan Kapas Krampung Surabaya. /IST

 
ZONA SURABAYA RAYA - Lebih dari seribu suporter Persebaya Surabaya atau Bonek Mania turun ke jalan untuk merayakan ulang tahun (Ultah) ke-94 tim sepak bola kesayangannya. Padahal, pihak Persebaya sudah mengimbau agar merayakan di rumah masing-masing karena masih pandemi virus corona (Covid-19).

Bonek dari berbagai wilayah Kota Surabaya tampak tak terbendung turun ke jalan dengan berkonvoi mengendarai sepeda motor serta berboncengan. Mereka mengenakan atribut Bonek dan Persebaya khas warna hijau.

Lantaran ulah Bonek itu, Polrestabes Surabaya mengerahkan ribuan personelnya untuk mengamankan. Sempat terjadi kekisruhan antara Bonek dan polisi di pertigaan Jalan Kapas Krampung Surabaya. Ada yang melemparkan berbagai benda ke arah polisi, yang dibalas dengan tembakan gas air mata. Para Bonek sempat kocar-kacir.

Baca Juga: Atta Halilintar Kegirangan saat Dokter Menyampaikan Aurel Hermansyah Bisa Hamil Lagi

"Mohon setelah pukul 00.00 WIB membubarkan diri," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddison Isir melalui pengeras suara, saat memimpin pengamanan di pertigaan Jalan Kapas Krampung Surabaya, Jumat dini hari, 18 Juni 2021.

Polisi melakukan pengamanan dengan pendekatan humanis agar para bonek tidak menimbulkan kerusuhan. Mereka dibiarkan bernyanyi serta menyalakan kembang api.

Tepat pukul 00.00 WIB, Kapolrestabes Isir mengimbau agar para bonek membubarkan diri dan langsung pulang ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat Hari Ini Anjlok! Turun Rp12.000 pada Jumat 18 Juni 2021

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Anton Elfrino Trisanto mengatakan pengamanan ulang tahun Persebaya malam ini mengerahkan sebanyak 2.500 personel yang disebar khususnya di wilayah perbatasan Kota Surabaya.

"Sejak sore tadi kami menghalau bonek yang datang dari luar Surabaya agar tidak masuk ke dalam kota. Di kawasan perbatasan ada banyak Bonek yang tertahan. Tapi paling banyak ya memang terpusat di kawasan Tambak Sari ini," ungkapnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x