Sebut tak Ada Klaster Pondok Pesantren di Surabaya, Kemenag: 14 Positif Covid-19 itu di Lembaga Kursus Arab

- 16 Juni 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi penanganan Covid - 19
Ilustrasi penanganan Covid - 19 /Dok. Zona Surabaya Raya

ZONA SURABAYA RAYA - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Surabaya buka suara soal klaster Pondok Pesantren yang sebelumnya diungkap Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI).

Kemenag menegaskan pihaknya sudah mendapatkan informasi perihal kabar adanya 14 orang santri yang terpapar Covid-19.

Pihak Kemenag juga sudah mendatangi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) pada Jumat 11 Juni 2021. Hal itu untuk meminta kejelasan perihal informasi tersebut yang diduga menjadk klaster pondok pesantren.

Terkait informasi itu diketahui bahwa lokasi yang diduga sebagai klaster pondok pesantren berada di wilayah Petemon III, Kota Surabaya.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat Hari Ini, Rabu 16 Juni 2021, Antam Turun UBS Naik, Ini Daftar Lengkapnya

Setelah ditelusuri lebih lanjut, lokasi yang dimaksud itu bukan merupakan pondok pesantren. Tetapi lembaga kursus Bahasa Arab.

"Kami sudah cek langsung ke Jalan Petemon III itu setelah mendapatkan informasi dari pihak Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) ternyata itu bukan pondok pesantren. Jadi tidak ada klaster pondok pesantren saat ini di Surabaya," kata Kasi Diniyah dan Pondok Pesantren, Kantor Kemenag Kota Surabaya, Abdul Hakim usai dikonfirmasi, Rabu 16 Juni 2021.

Lebih lanjut, kebenaran informasi, bahwa lokasi yang dituju itu bukan merupakan Pondok Pesantren didapatkan langsung dari pengurus tempat kursus itu. Juga warga di sana.

Baca Juga: Wadul, Penerima Bansos Ternyata Keluarga Lurah

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah