Network
ZONA SURABAYA RAYA- Balai Kota Surabaya mendadak diserbu oleh masyarakat, Senin, 7 Juni 2021. Mereka mempertanyakan mengenai kejelasan kepemilikan lahan Surat Ijo.
Para demonstran ini tergabung dalam Komunitas Penghuni Surat Ijo Surabaya (KPSIS).
Mendengar ada para demonstran, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji spontan bergegas dari ruang kerjanya menemui.
Baca Juga: Sudah 2.600 Pengendara di Suramadu Diswab Antigen, 83 Orang Positif Covid-19
Tiba di hadapan demonstran, Armuji mengingatkan agar menjaga jarak dan mengenakan masker dengan benar.
"Rek jarake dijogo, maskere di gawe sing genah (reka jaraknya dijaga, maskernya dipakai", ucap Armuji.
Cak Ji, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa komitmen dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk tidak 'nggandoli" Surat Ijo atau Ijin Pemakaian Tanah (IPT).
Baca Juga: Dolly Tak Mati, Bisnis Prostitusi Masih Subur di Kota Surabaya
"Pak Eri (Wali Kota Eri Cahyadi) wis ketemu Kementerian ATR / BPN untuk mematangkan mekanisme pelepasan Surat Ijo. Saya juga berkoordinasi dengan Ketua DPD - RI (La Nyalla Mattalitti, red) serta beberapa dirjen dari Kemendagri dan ATR BPN. Bahkan Wantimpres juga ke Surabaya untuk menyelesaikan ini," tegasnya.
