Virus Corona di Rusun Surabaya Belum Terkendali, Penghuni Positif Bertambah Jadi 50 Orang

- 31 Mei 2021, 15:37 WIB
Pelaksanaan swab massal di rusun kota Surabaya pekan lalu
Pelaksanaan swab massal di rusun kota Surabaya pekan lalu /Humas Pemkot Surabaya

Rata-rata warga yang positif adalah warga yang melakukan mudik. Ketika di swab, mereka sudah berada di Surabaya selama 4-5 hari.

"Mereka rata-rata dari luar kota. Mereka mengatakan baru datang sekitar 4-5 hari sudah sampai di Surabaya," jelasnya. Untuk itu, saat ini sleuruh warga langsung diboyong ke Asrama Haji untuk melakukan isolasi.

Feny, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa rata-rata warga yang dinyatakan positif berada di usia produktif da tanpa gejala.

"Tapi banyak yang sudah pulang. Karena pada saat 2 hari disana setelah diberi obat dan vitamin hasil swabnya negatif," ungkap dia.

Baca Juga: Dugaan Kekerasan Seksual Puluhan Siswa, Polda Jatim Panggil Pemilik Sekolah SPI

Feny menyayangkan mayoritas warga rusun yang enggan divaksin. Sehingga, pihaknya tidak hanya fokus untuk mengobati dan menyembuhkan warga dari Covid-19, namun juga memberi pengertian soal pentingnya vaksin.

"(Mereka) belum divaksin dan tidak mau vaksin. Mankanya setelah kita swab semua kita berikan pengertian, sebagian besar sudah mau vaksin. Jadi nanti setelah ini, sekitar tangga 5 juni mereka kita vaksin massal seluruh rusun," ujarnya.

Ditanya soal penyebaran varian virus baru, Feny menyangkal. Ia menegaskan bahwa warga rusun tidak terkena varian baru.

"Kita tidak bisa menyatakan itu virus mutasi tetapi sampai dengan saat ini gejala-gejalanya sama dengan virus sebelumnya," pungkas Feny. ***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah