Stok dan Harga Minyak Goreng di Ritel Surabaya Masih Aman, Eri Cahyadi: Saya Bingung di Mana Langkanya

23 Januari 2022, 16:30 WIB
Warga Surabaya serbu minyak goreng murah satu harga Rp 14 ribu per liter /Humas Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta masyarakat tidak panik, menyusul informasi stok minyak goreng di toko ritel modern habis.

Pemkot memastikan stok maupun kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter di toko ritel modern yang tersebar di Surabaya, tetap terjamin.

Kepastian itu setelah Pemkot Surabaya melakukan pemantauan stok dan Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah toko ritel modern di Surabaya sejak Sabtu 22 Januari 2022.

"Hasil pemantauan harganya tetap Rp14.000 dan stoknya masih aman. Makanya saya bingung di titik tertentu ada yang menyampaikan sampai kehabisan, sampai langka," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu 23 Januari 2022.

Baca Juga: Gelombang Protes Exco PSSI Belum Berhenti, Sekelompok Pria Serba Hitam Sebar Poster Haruna Out

Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengimbau masyarakat agar tak perlu panik dan cemas terhadap stok minyak goreng.

Apalagi, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga menggelar operasi pasar kebutuhan bahan pokok termasuk komoditas minyak goreng di dalamnya.

Operasi pasar digelar sejak 21 hingga 28 Januari 2022.

"Jadi, Insya Allah warga Surabaya jangan panik, karena masih banyak stok (minyak goreng). Kemudian yang kedua kami juga melakukan terus yang namanya operasi pasar," ujarnya.

Namun demikian, Wali Kota Eri juga berpesan kepada masyarakat agar dapat menginformasikan jika masih menemukan adanya kelangkaan minyak goreng di wilayahnya.

Informasi itu bisa disampaikan langsung ke lurah atau camat agar ditindaklanjuti dengan menggelar operasi pasar.

"Kalau ada satu daerah yang membutuhkan (minyak goreng) atau sempat habis begitu, tolong sampaikan kepada Pak Camat. Sehingga kami bisa melakukan operasi pasar di lokasi," katanya.

Baca Juga: CATAT! Mini Market Jual Minyak di Atas Rp14.000 per Liter, Laporkan Saja di Nomor Ini

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos memastikan, bahwa operasi pasar telah digelar di sejumlah permukiman.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan maupun adanya penimbun minyak goreng.

"Menurut Pak Wali Kota Operasi pasar sudah benar. Cuma Pak Wali minta agar volumenya ditambah, baik dari sisi jumlah maupun luas wilayahnya," kata Yos panggilan lekatnya.

Tak hanya menggelar operasi pasar, kata dia, pihaknya juga melakukan sidak ke toko-toko ritel modern. Sidak dilakukan untuk memastikan mereka menjual harga minyak goreng sesuai dengan HET di pasaran.

Apabila ditemukan toko ritel modern yang masih menjual minyak goreng dengan harga di atas HET, kata dia, pihaknya tak segan untuk memberikan sanksi kepada pengelola atau pemilik.

Baca Juga: Mandul di 3 Pertandingan, Bomber Baru Persebaya Arsenio Valpoort Diomeli Aji Santoso, Disuruh Latihan Begini

Sanksi tersebut dapat berupa pemanggilan, teguran Surat Peringatan (SP), hingga penutupan izin usaha.

"Kalau masih ada yang melebihi harga pasar, panggil manager atau supervisor-nya, apa alasannya masih jual harga segini. Paling tidak teman-teman di lapangan bisa mengingatkan, karena ini dasarnya (harga) ada aturannya," tandas dia. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler