Memperingati Hari Pahlawan, Berikut Sejarah Singkat Monumen Pers Perjuangan Surabaya

8 November 2021, 18:05 WIB
tangkapan layar suroboyo.web.id /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA - Surabaya merupakan salah satu kota bersejarah yang ada di Dunia.

Di Surabaya banyak sekali monumen-monumen bersejarah, salah satunya adalah Gedung Pers Perjuangan Surabaya.

Gedung ini berada di jalan Tunjungan no 100.

Gedung ini dibangun untuk mengenang jasa para wartawan yang berjasa pada masa kemerdekaan Indonesia.

Gedung ini beberapa kali ganti fungsi

Pada 1886, bangunan itu merupakan rumah biasa, yang kemudian menjadi toko serba ada (toserba).

Pada 1925, gedungnya menjadi toko mobil. Selanjutnya pada 1928, menjadi toko lainnya yaitu 'Toko Nam'. Kemudian berpindah ke seberangnya, yakni di Jalan Embong Malang.

Pada tahun 1938 bangunan ini dibongkarr kemudian di tempat dan tahun yang sama ditempati Toko Kwang.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Bung Tomo, Sang Pembangkit Semangat Arek Suroboyo

Hingga akhirnya bangunan dua lantai bergaya "Art Deco" dikukuhkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Kata lainnya adalah memberikan penjelasan bahwa gedung yang dijadikan Monumen Pers perjuangan ini, dulunya para wartawan Indonesia yang sebelumnya bekerja di Kantor Berita Jepang "Domei", mendirikan Kantor Berita Indonesia cabang Surabaya (Antara) pada tanggal 1 September 1945.

Sejumlah nama pejuang pers di masa kemerdekaan diabadikan di monumen ini. Diantara deretan nama tersebut terdapat nama Bung Tomo, yang dikenal sebagai orator dan penyebar berita kemerdekaan RI. Hal ini dilakukan untuk menyemangati arek-arek Suroboyo agar tidak menyerah pada tentara Inggris.

Gedung ini oleh warga Surabaya kerap disebut juga dengan gedung "Seiko" karena menjadi pusat kegiatan penjualan arloji merek Seiko dan Alba.

Gedung ini adalah salah satu monumen bersejarah yang ada di Surabaya.

Monumen bersejarah ini harus terus dijaga, karena dengan ini kita bisa tau dan melihat langsung bahwa bangunan bersejarah masih terawat dengan baik.

Para anak-anak muda harus ikut menjaga monumen dan peninggalan bersejarah ini, untuk mengenan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi negara Indonesia.***

 
 

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler