Tanggapi Perpanjangan PPKM Darurat, Eri Cahyadi Siapkan Kelurahan dan Sekolah Jadi Tempat Isolasi Mandiri

21 Juli 2021, 19:20 WIB
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya /

ZONA SURABAYA RAYA - Secara resmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk tetap memperketat protokol kesehatan (prokes) dimana pun berada.

Apabila selama seminggu ke depan ada penurunan kasus, Presiden Jokowi akan melakukan relaksasi untuk menggerakkan roda perekonomian.

“Saya berharap betul kepada warga Surabaya. Ayo dalam seminggu ini kita berjibaku supaya minggu depan ini bisa turun, sehingga bisa dilakukan relaksasi," kata Wali Kota Eri, Rabu, 21 Juli 2021.

Baca Juga: Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Pencabulan Anak Kandung ke Penyidik Polda Jatim

"Saya sudah sampaikan kepada jajaran pemkot untuk turun dan melakukan pengecekan terus menerus,” sambungnya.

Selain itu, demi memutus penyebaran wabah Covid- 19, Pemkot Surabaya menyiapkan tempat isolasi mandiri di setiap kelurahan yang tersebar se-Surabaya.

Tempat isoman itu, diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan. Terutama bagi warga yang lokasi rumahnya tidak memungkinkan digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.

Baca Juga: Larissa Chou Curhat tak Mungkin Dapat Kesempatan Kedua, Ada Masalah Apa Lagi?

“Semua kelurahan yang terdiri dari 154 itu, kita sudah siapkan tempat isoman. Ini untuk memutus penyebaran Covid-29, khususnya klaster keluarga. Agar pasien tidak menularkan kepada anggota keluarga lainnya,” jelasnya.

Untuk lokasinya, Wali Kota Eri mengaku telah menggunakan berbagai tempat publik sebagai tempat isolasi. Salah satunya yaitu sekolah.

Menurutnya, pemilihan lokasi sekolah itu, penting dilakukan sebab bangunnannya sudah jadi per ruangan dan juga fasilitas toilet juga sudah tersedia.

“Di setiap ruangannya juga sudah ada ventilasi maupun AC nya. Sementara ini kita kirim 30 bed per kelurahan, tapi kita lihat dan pantau lagi berapa jumlah kasus di setiap kelurahan, kita sesuaikan,” tandasnya.***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler