Pernah Menyandang Julukan Bledug Ijo, Ini Dia Sisi Gelap Persebaya Surabaya di Era 80-an!

- 16 Maret 2024, 19:00 WIB
Sebuah kliping koran jadul yang menampilkan maskot Bledug Ijo untuk Persebaya Surabaya sekitar era 90-an. Uniknya, maskot Bledug Ijo ditampilkan oleh pendukung Persebaya sendiri di Stadion Gelora 10 November.
Sebuah kliping koran jadul yang menampilkan maskot Bledug Ijo untuk Persebaya Surabaya sekitar era 90-an. Uniknya, maskot Bledug Ijo ditampilkan oleh pendukung Persebaya sendiri di Stadion Gelora 10 November. /Sejarah Persebaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Bagi para Bonek gen Z, julukan Bajol Ijo sudah melekat erat dengan Persebaya. Namun, tahukah kamu bahwa dulunya, tim kebanggaan Arek Suroboyo ini pernah dijuluki Bledug Ijo?

Julukan ini disematkan pada Persebaya di era 80-an, saat sepak bola gajah marak di Indonesia. Bledug sendiri dalam bahasa jawa berarti anak gajah, dan ijo adalah warna hijau.

Jadi, sama halnya dengan Bajol Ijo (buaya hijau), Bledug Ijo berarti anak gajah berwarna hijau. Mari kita telusuri sisi gelap Persebaya sampai harus menyandang julukan Bledug Ijo.

Baca Juga: Bonek Tahu Tidak mengapa Jersey Persebaya Berwarna Hijau? Ada Hubungannya dengan Majapahit, lho!

Era Gajah dan Lahirnya Julukan Bledug Ijo

Di tahun 80-an, sepak bola gajah menjadi tren di Indonesia.

Pertandingan sepak bola yang dimainkan oleh gajah dengan penunggang di atasnya menjadi hiburan yang menarik perhatian publik. Fenomena ini kemudian dikaitkan dengan Persebaya.

Saat itu, Persebaya memiliki rivalitas sengit dengan PSIS Semarang.

Pada musim 1986/1987, Persebaya merasa dirugikan oleh PSIS yang dianggap main mata dengan PSM Makassar untuk menggagalkan langkah Persebaya ke babak 8 besar.

Meski Persebaya akhirnya lolos ke final, mereka harus menelan kekalahan dari PSIS.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: Sejarah Persebaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x