Network
ZONA SURABAYA RAYA - Persebaya kembali terancam gagal bermain di Gelora Bung Tomo (GBT) musim 2023-2024 ini. Hal itu disebabkan adanya kabar terbaru yang membingungkan manajemen Bajol Ijo.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengaku kebingungan dengan statement tersebut. Menurutnya Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan atasannya, yaitu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Di beberapa kesempatan, kita sudah dengar Pak Eri (Walikota Surabaya) mengizinkan penggunaan GBT. Lalu saya tahu dari media kata Bu Wiwiek belum boleh. Jadi ini gimana. Padahal Persebaya perlu menggunakan GBT sejak pra musim sebagai bagian dari persiapan," ujar Yahya, Jumat, 5 Mei 2023.
Seperti yang diketahui, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati menyatakan, GBT belum bisa dipakai dalam waktu dekat.
Baca Juga: Persebaya Terancam Terusir dari Surabaya, Bonek Curiga: Kenapa Selalu Terjadi di GBT?
Disbudporapar menyatakan bahwa belum ada serah terima dari Kementrian PUPR. Ditambah proses penjahitan lapangan yang belum tuntas menjadi dua alasan utama stadion GBT belum dapat digunakan.
Yahya menyatakan, proses pengajuan penggunaan GBT sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa pertandingan terakhir musim lalu. Sayangnya izin penggunaan stadion tidak pernah keluar dari Disbudporapar sebagai pengelola.
Selain tidak bisa menggunakan GBT, Persebaya juga terancam "terusir" dari Surabaya di masa persiapan. Setelah surat izin penggunaan lapangan latihan ditolak oleh pemerintah kota Surabaya.
