Network
ZONA SURABAYA RAYA - FIFA yang memutuskan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, langsung menuai polemik di tanah air.
Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menuntut pihak-pihak yang membuat gaduh terkait pembatalan Piala Dunia U-20 agar meminta maaf kepada 275 rakyat Indonesia.
Pasalnya, menurut Koordinator Save Our Soccer tersebut, pihak-pihak tersebut dianggap sebagai pemicu yang menyebabkan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.
Diantara pihak yang menjadi sorotan publik adalah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Gandjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Keduanya menolak kedatangan Timnas Israel di Indonesia.
Piala Dunia U23 seharunya berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Sejumlah stadion juga sudah disiapkan dan direnovasi pemerintah untuk turnamen akbar tersebut.
Namun setelah muncul penolakan kedatangan Timnas Israel, FIFA secara mendadak membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Bali pada 26 Mei 2023.
Puncaknya, pertemuan Ketua Umum PSSI dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino gagal membendung keputusan lembaga tertinggi sepakbola dunia itu.
Melalui website resminya, FIFA mengumumkan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U23 2023. Namun FIFA tak menjelaskan alasan pembatalan.
Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sanksi Dunia Menanti
“FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” demikian pernyataan FIFA di website resminya pada Rabu malam WIB, 29 Maret 2023.
Reaksi Pengamat Usai FIFA Batalkan Piala Dunia 2020
Pengamat sepak bola Akmal Marhali menuntut agar mereka yang membuat gaduh yang menyebabkan Indonesia gagal menjadi Piala Dunia U-2020 segera minta maaf.
Tak hanya itu, mereka juga dituntut bertanggung jawab karena telah membuat mimpi pemain muda untuk tampil di Piala Dunia U20 harus kandas.
Baca Juga: Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir minta Pecinta Bola Ikhlas
"SEPAKBOLA INDONESIA BERDUKA!
Mereka yang membuat Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 harus bertanggung jawab secara moral. Meminta maaf kepada 275 juta penduduk Indonesia karena telah membiat mimpi anak-anal muda kita untuk mencetak sejarah tampil di Piala Dunia U20 harus kandas," kata Akmal Marhali di akun Instagramnya @akmalmarhali20, Kamis, 30 Maret 2023.
Tak hanya gagal tampil di Piala Dunia U-20, tapi juga mengkandaskan mimpi rakyat Indonesia menjadi saksi sejarah untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah Piala Duniaa U-20.
"Mimpi bangsa Indonesia dan masyarakat Indonesia menjadi saksi sejarah untuk pertama kalinya menjadi tuam rumah Piala Dunia harus hilang," imbuhnya.
Marhali menilai mereka yang membuat gaduh itu telah mempermalukan Indonesia di mata dunia.
"Mereka harus meminta maaf karena telah mempermalukan bangsa ini di mata internasional. Indonesia dikenang sebagai bangsa yang tidak punya komitmen. Mereka yang telah membuat Indonesia batal sebagai tuan rumah Piala Dunia harus meminta maaf secara terbuka karena telah melukai tumpah darah Indonesia," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan akun @pengamatsepakbola. Bahkan, akun yang memiliki 1,4 juta follower di Instagram membuat daftar mereka yang dianggap bertanggung jawab. Diantaranya, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.
"Terima kasih buat semua yang sudah menolak Timnas Israel U-20 datang sehingga Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan Timnas U-20 gagal bermain di Piala Dunia," ungkap akun tersebut pada Kamis, 30 Maret 2023.
Ia heran dengan penolakan tersebut. Sebab, parlemen dan atlit Israel sudah pernah datang ke Indonesia.
"btw, kemana aja kalian pada saat Parlemen Israel datang ke Bali tahun 2022, lalu saat atlet2 Israel datang ke Indonesia di cabor lain
Terus ingat juga nanti ada event "World Beach Games 2023" pada 5-12 Agustus 2023 di Bali, ada Tim ISRAEL juga ikut," papar akun tersebut.
Ia pun menyesalkan, di saat momentum bersejarah bagi Indonesia, ada pihak-pihak yang membuat gaduh.
"Jangan giliran sepakbola saja baru ikut-ikutan ramai menolak Sekali lagi "Terima kasih" pak," pungkas dia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak yang menolak kedatangan timnas Israel. Termasuk Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster. ***
