Timnas Indonesia Menyabet Lima Medali Emas dalam Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

- 13 Maret 2023, 21:30 WIB
ILUSTRASI kejuaraan Taekwondo.*Jaka/KC
ILUSTRASI kejuaraan Taekwondo.*Jaka/KC /

ZONA SURABAYA RAYA - Lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu berhasi dibawa pulang oleh Indonesia dalam Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023. Kejuaraan tersebut digelar di Ayala Malls, Manila Bay, Parañuque City, Filipina, 10-12 Maret.

Laras Fitriana Novianty Sumarna selaku Manajer Timnas Taekwondo Indonesia menjelaskan, bahwa perolehan medali tersebut adalah modal yang baik guna melakukan persiapan menjelang SEA GAMES XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, 5-17 Mei.

“Mengingat sebagian besar atlet yang turun merupakan atlet yang kemungkinan besar juga akan bersaing pada SEA Games 2023," kata Laras mengutip Antara. Senin, 13 Maret 2023.

Lebih dalam lagi Laras menjelaskan, Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023 digelar di tahun yang sama dengan SEA Games. Sebanyak 383 peserta dengan wasit internasional yang berasal dari delapan denagara anggota ASEAN diantaranya, Filipina yang merupakan tuan rumah, Kamboja, Brunei Darussalam, Thailand, Indonesia, Singapura , Malaysia, dan Vietnam akan mengikuti event ini.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Erick Tohir Meninjau Kesiapan Gelora Bung Tomo Menjelang Gelaran FIFA U-20 World Cup 2023

Wawan Saputra yang berlaga pada kategori frestyle poomsae berhasil mempersembahkan medali emas. Selain itu juga ada Nicholas Armanto kelas U-87 kg, Dinda Putri kelas U-73 kg,  Rayinda Alexandra kelas U-44 kg junior, dan Adam Yazid di kelas U-68 kg.

Medali perak direbut M Hafizh di nomor Individual Male Senior, Besta Noviana di kategori Individual Female Senior, Anindya dan Maurice di kategori Pair Junior, dan Megawati Pramesti berlaga di kelas u-53 kg putri.

Terakhir medali perunggu diperoleh Sarah Maria pada U-44 kg, Aqila Aulia untuk U-57 kg, dan Anindya Lana pada Individual Female Junior .

Mulyadi Jansen selaku wasit internasional yang berasal dari Indonesia, juga didaku sebagai wasit terbaik.

M.Thamrin Marzuki selaku Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) lewat keterangan tertulis, menghaturkan selamat dan berpesan agar atlet pelatnas terus mempertahankan performanya.

Selain itu Thamrin juga berpesan kepada pelatih agar melakukan analisa serta evaluasi terkait dengan beragam indicator dengan tujuan melihat perkembangan atlet selama menjalani pelatnas. Melalui evaluasi kekurangan dan kelemahan atlet ketika berlaga dalam pertandingan dapat dioptimalkan lebih baik lagi.

Sebagai tambahan informasi, Taekwondo pertama kali muncul pada tahun 37 M di Korea pada masa dinasti Kogooryo. Taekwondo masuk ke Indonesia pada tahun 1975 dan melahirkan dua organisasi pada waktu itu yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia dan Federasi Taekwondo Indonesia.

Dualisme taekwondo di Indonesia tidak berlangsung lama dan akhirnya meleburkan diri menjadi satu pada tahun 1981.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x