Komisaris Arema FC Ungkap 3 Hal Sikapi Perusakan Kantor Kandang Singa, Kemana IB?

- 29 Januari 2023, 19:13 WIB
IB atau Iwan Budianto, pemilik saham terbesar klub Arema FC
IB atau Iwan Budianto, pemilik saham terbesar klub Arema FC /Website resmi PSSI

ZONA SURABAYA RAYA- Sejumlah netizen mempertanyakan kemana IB atau Iwan Budianto saat terjadi kericuhan yang terjadi di kantor Arema FC Malang pada Minggu, 29 Januari 2023.

Namun ternyata bukan IB yang memberikan pernyataan sikap, melainkan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.

Komisaris Arema FC sedikitnya mengungkap 3 hal menyikapi terjadinya aksi massa yang berbuntut perusakan Arema FC Official Store, yang lokasinya berselebahan dengan Kantor Arema atau yang biasa disebut Kandang Singa.

Belum diketahui pasti apa penyebab yang memicu oknum massa Arek Malang Bersikap itu menjadi anarkhisis, hingga melakukan perusakan markas Arema FC.

Baca Juga: Official Store Arema FC Malang Disebut Hancur dan Lambang Klub Dirusak Massa, Videoya pun Viral

Karena itulah, manajemen Arema FC yang diwakliki Tatang Dwi Arifianto buka suara.

Apalagi, baru-baru ini pihaknya baru saja mengalami kejadian tidak mengenakkan. Bus yang mengangkut pemain dan official Arema FC diserang usai bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Manguwoharjo.

Baca Juga: VIRAL, Video Rusuh Aremania di Kantor Arema FC Malang, Ini Pemicunya

Prihatin Kantor Dirusak

Pertama, Tatang Dwi Arifianto menyesalkan terjadinya perusakan yang terjadi di kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang pada Minggu siang, 29 Januari 2023.

Terlebih disituasi saat semuanya tengah berproses untuk menjadi lebih baik.

Dijelaskan, kantor Arema FC selama ini tidak hanya sebagai tempat untuk menjalankan operasional. Tetapi juga sebagai tempat untuk melakukan koordinasi dengan banyak pihak.

“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, Kantor selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania, bahkan beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” papar Tatang Dwi Arifianto dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga: Bus Arema Diserang, Fans Persebaya Surabaya Singgung Insiden Pelemparan di Kanjuruhan: Berlaku Sanksi Sosial

Arema FC Menahan Diri dari Provokasi

Kedua, menurut Tatang, Arema FC berusaha untuk menahan diri dari provokasi yang dilakukan, seperti halnya saat bus Arema FC diserang oleh oknum usai melakoni pertandingan tandang melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.

“Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Menyerahkan Kasus ke Polisi

Ketiga, Tatang menyebutkan, Arema FC menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan.

“Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema,” ungkap Tatang

Baca Juga: Terduga Pelaku Pelemparan Bus Persis Solo Tertangkap, Seperti Inikah Tampangnya? Kaesang Pangarep Buka Suara

Tatang berpesan bahwa aspirasi seharusnya dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

“Mari kepada semua pihak, hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat,” pungkas Tatang.

Sebelumnya, massa yang menggelar aksi di kantor Arema FC itu merasa tidak puas dengan sikap manajemen Singo Edan yang dinilai tidak serius mendukung aksi usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Sementara, perkara Tragedi Kanjuruhan sudah memasuki sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: aremafc.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x