ZONA SURABAYA RAYA- Pendukung atau fans Persebaya Surabaya menyambut baik kesimpulan dan rekomendasi yang dibuat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Dari 12 rekomendasi dan kesimpulan TGIPF itu, satu poin digarisbawahi fans Persebaya Surabaya.
Yakni, terkait dugaan suporter yang melakukan provokasi hingga terjadi aksi anarkhis di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang meninggal dunia.
Aksi anarkhis atau kerusuhan itu sendiri terjadi setelah Arema FC yang menjadi tuan rumah dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
"Di dalam poin ke 4 kesimpulan dan rekomendasi TGIPF
ada anjuran yang belum dilaksanakan yaitu menindak provokator kejadian tragedi Kanjuruhan," sebut akun @officialfanspersebaya dikutip Sabtu, 15 Oktober 2022.
Baca Juga: TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tidak Layak untuk High Risk Match Seperti Arema FC vs Persebaya
Dalam poin ke 4 disebutkan bahwa Polri juga perlu segera menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan provokasi, seperti yang awal mula memasuki lapangan sehingga diikuti oleh suporter yang lain, suporter yang melakukan pelemparan flare, melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan melakukan pembakaran mobil di luar stadion.