Network
ZONA SURABAYA RAYA- Saat Azrul Ananda menyatakan mundur sebagai CEO Persebaya Surabaya, ia sempat menyinggung soal klub sepakbola yang memiliki basis suporter dan sejarah panjang.
“Jangan-jangan klub yang eksis di Indonesia adalah klub-klub yang tidak terbebani suporter dan sejarahnya,” ucap Azrul Ananda di hadapan perwakilan Bonek pada Jumat lalu.
Pernyataan Azrul Ananda ini mengarah pada Dewa United dan Rans Nusantara FC yang baru promosi Liga 1 2022-2023, hingga kemudian menjadi polemik.
Seakan merunning polemik itu, Persib Bandung menunjukkan eksistensinya. Klub yang memiliki massa besar berjuluk Bobotoh dan memiliki sejarah panjang ini, justru kian gacor.
Baca Juga: Rachmat Irianto Tangisi Kepergian Azrul Ananda dari Persebaya Surabaya, Bonek: Mbalik'o Cak ...
Di awal kompetisi Liga 1, Persib Bandung terseok-seok seperti Persebaya. Performa tak kunjung membaik itu membuat kalangan suporter bersuara.
Tekanan suporter disikapi positif manajemen, hingga diberhentikannya Robert Albert dari pelatih Persib. Bukan pengunduran diri Presiden Klub.
Baca Juga: Bonek: Kami Hanya Ingin Persebaya Main Apik, Bukan Azrul Ananda Mundur
Luis Milla yang ditunjuk menggantikan Robert Albert berhasil mengangkat performa Maung Bandung. Dibuktikan menang tiga kali beruntun di bawah arahan Luis Milla.
