"Silakan Haruna kalau dia tidak suka dengan kata-kata saya. Saya akan tantang dia," tanas Haji Umuh dengan nada berapi-api.
Nama Haruna Soemitro menjadi pembicaraan setelah memprotes kinerja Shin Tae-yong dalam sebuah podcast.
Haruna Soemitro blak-blakan mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong gagal membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2020.
Ia meminta Shin Tae-yong mempersembahkan gelar juara, bukan hanya sekadar menjadi runner-up Piala AFF. Sebab, Indonesia sudah enam kali menjadi juara kedua.
"Tidak penting itu sebuah proses, yang paling penting adalah hasil. Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara," kata Haruna Soemitro dalam podcast tersebut.
Baca Juga: Taisei Marukawa Bakal Ulang Tahun Bulan Ini, Laga Persebaya vs PSS Sleman Bisa Menyihir
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan menganggap Tagar #HarunaOut itu sebagai bentuk kritik terhadap anggota exco PSSI Haruna Soemitro.
Menurutnya, kritik itu bagian dari demokrasi. Ïni kan zaman demokrasi. Orang boleh berpendapat dan lain sebagainya,"cetus pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menambahkan posisi pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong aman sesuai kontrak, yakni sampai tahun 2023, dan bahkan kontrak itu bisa saja diperpanjang.
"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," tandas Yunus. ***