Shin Tae Yong Ungkap 3 Kelemahan Pemain Timnas

- 12 Januari 2022, 09:05 WIB
Shin Tae Yong Ungkap 3 Kelemahan Pemain Timnas
Shin Tae Yong Ungkap 3 Kelemahan Pemain Timnas /Zona Surabaya Raya/Layar Tangkap Phasky
ZONA SURABAYA RAYA - Coach Shin Tae Yong sudah memberikan banyak perubahan sejak didapuk menjadi Kepala Pelatih Timnas Indonesia. Shin pun memahami persis tiga kelemahan utama yang dimiliki para pemain Indonesia.
 
Shin secara blak-blakan membocorkan 3 kelemahan utama yang sampai saat ini mempersulit pemain lokal Indonesia bisa maju pesat. Dia membongkarnya di podcast Closethedoor Deddy Corbuzier, Selasa 11 Januari 2022. Nah 3 hal itu antara lain:
 
1. Mentalitas dan Profesionalitas Lemah
 
Shin menyebut mentalitas para pesepakbola Indonesia untuk mengembangkan dirinya masing-masing masih lemah. Sebagian besar pemain cenderung bersantai-santai dan minim kedisiplinan.
 
Hal itu dibuktikan dari kebiasaan mereka di waktu latihan-latihan reguler. Shin menganggap, pemain lokal kita terlalu santai saat mempersiapkan diri latihan. Ibaratnya, mengencangkan ikat tali sepatu saja, mereka sambil asyik berbincang dengan rekan setim.
 
"Cara mereka memulai dan melakukan persiapan latihan lebih lambat daripada pemain di Korea Selatan," ucap Mantan Pelatih Timnas Korea Selatan ini.
 
 
Para pemain yang juga di level profesional belum memiliki profesionalitas yang kuat untuk menjaga performa mereka dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
 
2. Kebiasaan Makanan Buruk
 
Coach Shin mengaku sangat kesulitan mengubah kebiasaan pemain kita dalam pola makan sehari-hari. Apalagi, dalam kesehariannya orang-orang Indonesia dikelilingi beragam jenis makanan yang kurang sehat bagi olahragawan, seperti makanan yang digoreng, makanan berminyak, makanan berkabohidrat tinggi dan rendah protein.
 
Pola makan yang tidak cukup nutrisi mempersulit mereka untuk meningkatkan performa bermain. Selama ini Coach Shin sudah menerapkan pola makan dan nutrisi yang disesuaikan selama pemusatan latihan atau training center (TC). Namun, dia kesulitan memantau saat pemain sudah kelar TC.
 
"Kami sudah mengatur pola makan yang ketat bagi para pemain, tapi ketika mereka berada di luar, kami tidak bisa mengawasi lagi, itu kesadaran mereka," ujar Shin.
 
 
3. Lemah Latihan Beban (Weight Training)
 
Pertama kali melatih anak-anak timnas garuda, Shin kesulitan dalam melatih latihan beban. Ternyata, pemain sepak bola lokal kita tidak pernah terbiasa latihan fisik dengan angkat beban atau weight training.
 
Menurut Shin, latihan beban sangat diperlukan bagi seorang pesepakbola, apalagi dengan rata-rata berpostur tidak terlalu tinggi seperti pemain timnas. Latihan beban melatih mereka dalam duel-duel fisik dengan lawan. Pasalnya, setiap situasi sepak bola modern banyak mengandalkan fisik yang kuat dan bentrokan tubuh.
 
"Di Indonesia mereka tidak tahu cara latihan beban. Latihan beban diperlukan untuk sepak bola karena banyak kontak fisik dengan lawan," ujarnya.
 
Dari kelemahan itu, Shin pun terus berupaya memperbaikinya. Kini Dia semakin tahu karakteristik pemain Indonesia. Meskipun demikian, Shin selalu optimis Indonesia memiliki potensi sepak bola yang baik di masa depan.***
 

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x