Persis Solo dan Persebaya Satu Barisan, Desak KLB PSSI Digelar Akhir November 2022, Ini Alasannya

26 Oktober 2022, 09:15 WIB
Dirut Persis Solo Kaesang Pangarep dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule /Persis Solo dan PSSI

ZONA SURABAYA RAYA- Persis Solo bersama Persebaya Surabaya menjadi klub Liga 1 2022-2023 yang lantang menuntut digelar Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI.

Setelah menggelar pertemuan dengan manajemen Persebaya Surabaya, Persis Solo langsung mengambil sikap dengan berkirim surat kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Dalam surat itu, Persis Solo mendesak kepada PSSI untuk melaksanakan KLB selambat-lambatnya 30 hari setelah surat tersebut dikirim.

Keputusan Persis Solo bersama Persebaya Surabaya tentang KLB PSSI dilakukan untuk kebaikan sepakbola nasional, pasca Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban tewas.

Baca Juga: Manajemen Klub Rangkap Pengurus PSSI, KLB Bisa Berhasil? Pentolan Bonek Persebaya: Butuh Cara Radikal

“Sehubungan dengan pernyataan resmi klub pada 7 Oktober 2022 dan keterangan laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada 14 Oktober 2022, PT. Persis Solo Saestu (PERSIS) menganggap bahwa federasi dan operator liga belum memenuhi tanggung dan tuntutan yang telah disampaikan oleh PERSIS dan TGIPF," demikian kalimat pembuka surat Persis Solo untuk PSSI dikutip dari laman resmi klub, Rabu 26 Oktober 2022.

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban, PERSIS meminta kepada PSSI untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) selambat-lambatnya 30 hari setelah surat ini dikirim,” demikian awalan surat yang dikirimkan Persis Solo untuk PSSI.

Baca Juga: Gerakan KLB PSSI Kian Nyata, Persebaya dan Persis Solo Paling Lantang, Klub Lain Digerilya, Ada yang Dukung?

Merujuk pernyataan sikap itu, Persis Solo berkeinginan KLB PSSI bisa dilaksanakan maksimal akhir November 2022.

Dalam surat tersebut, ada 6 tuntutan yang diajukan Persis Solo ke PSSI untuk dibahas dalam KLB nanti.

Baca Juga: TEGAS! Bos Persebaya Azrul Ananda Surati PSSI dan PT LIB Tekait Keresahan Klub Liga 1, Begini Isinya

Berikut ini poin-poin tuntutan dari Persis:

1. Pengusutan tuntas Insiden Kanjuruhan, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral sesuai dengan rekomendasi dari TGIPF. Siapapun yang bertanggungjawab, harus segera diproses hukum tanpa tebang pilih dan transparan.

2. Memberikan hak ganti kerugian kepada seluruh korban insiden Kanjuruhan, sekaligus jaminan keselamatan dan keamanan bagi para saksi untuk memberikan keterangan dalam proses hukum.

3. Mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

4. Mengganti direktur operator liga yang kini berstatus sebagai tersangka, agar bisa fokus pada penyelesaian proses hukum.

5. Amandemen statuta yang isinya bertentangan dengan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik. Statuta PSSI harus menjadi pedoman yang memiliki prinsip menyelamatkan kepentingan publik/ keselamatan rakyat (salus populi suprema lex esto).

6. Menuntut Asosiasi Provinsi (ASPROV) untuk tidak sekadar menginduk pada keputusan pusat, tapi juga memiliki program kerja yang konkret dan terlibat aktif dalam pengembangan ekosistem sepakbola di wilayah yang dinaungi.

Baca Juga: Gerakan KLB PSSI Kian Nyata, Persebaya dan Persis Solo Paling Lantang, Klub Lain Digerilya, Ada yang Dukung?

"Demikian surat ini kami sampaikan, selanjutnya PERSIS berharap agar tuntutan tersebut di atas bisa dipenuhi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui KLB demi sepak bola nasional yang lebih baik dan bermartabat. Atas perhatiannya, kami menyampaikan terima kasih," sebut surat Persis Solo yang diteken Kaesang Pangarep selaku Direktur Utama (Dirut) PT Persis Solo Saestu (PERSIS).

Pada laman resminya, klub berjuluk Laskar Samber Nyawa ini juga berharap dengan adanya surat resmi dan pernyataan sikap ini, insiden Kanjuruhan bisa segera menemukan titik terang dan sepakbola Indonesia bertransformasi ke arah yang jauh lebih baik.

"Besar harapan PERSIS agar KLB ini bisa terlaksana, karena sebagai salah satu klub yang menginisiasi terbentuknya federasi, kami punya tanggung jawab moral untuk tetap membawa PSSI pada keberpihakan publik. Bagi kami, yang lahir dari rahim para pendiri tak berhak berpaling dari hati nurani," pungkasnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Persisolo.id

Tags

Terkini

Terpopuler