Masa Depan Sepak Bola Wanita Jatim Cerah, dr Diyah: Perempuan Itu Trendsetter!

23 Juli 2022, 08:30 WIB
Tim sepak bola wanita Kota Surabaya berhasil menundukkan Lamongan di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sepak Bola Wanita Piala Gubernur Jatim 2021 lalu. /pssijatim.com/

ZONA SURABAYA RAYA - Sepak bola wanita Jawa Timur (Jatim) disebut-sebut bakal mempunyai masa depan yang cerah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Komite Sepak Bola Wanita Asprov PSSI Jatim Diyah Wijayanti.

Dirinya optimistis sepak bola wanita Jatim bakal lebih maju pada tahun 2022 ini. Karena, program kulit bundar untuk kaum hawa Jatim telah mempunyai konsep yang jelas.

Kata Diyah, awal program untuk sepak bola wanita di provinsi yang bersemboyan Jer Basuki Mawa Beya adalah memperbanyak kompetisi.

Baca Juga: Wonderkid Persebaya Marselino Ferdinan Absen 2 Bulan, Ini Reaksi PSSI

Tetapi, sambung Diyah, setelah melalui banyak penelitian, Asprov PSSI mengambil kebijakan untuk mulai dari pembinaan dasar.

"Tapi setelah diteliti lebih jauh, ternyata kami harus memulai dari dasarnya lebih dahulu, itu kampanye,” kata Diyah, dikutip Zona Surabaya Raya dari laman PSSI Jatim, Sabtu, 23 Juli 2022.

Baca Juga: RESMI! Jadwal Liga 1 Kick Off 23 Juli 2022, Ketum PSSI Iwan Bule: Sangat Ideal

Wanita yang berprofesi sebagai dokter itu menambahkan, teknis menghelat kompetisi merupakan agenda yang mudah lantaran sudah terbiasa menggelar turnamen.

Hanya saja, menggelar kompetisi atau turnamen untuk sepak bola wanita di Jatim itu terbilang sulit karena terkendala dana.

Karena itu, pihaknya sekarang ini juga bekerja untuk mencari pendanaan sepak bola wanita di Jawa Timur.

"Sekarang, bagaimana caranya membuka pikiran sponsor agar tertarik untuk masuk dan mengucurkan duitnya," tutur Diyah.

"Karena memang menarik dan asyik, bukan karena kedekatan. Karena tentu para sponsor bukan para penggila bola,” sambungnya.

  • Sepak bola wanita dengan perempuan sebagai trendsetter

Dengan kampanye, para sponsor itu bisa mengetahui apa sisi positif dari sepak bola wanita, khususnya di Jatim.

Baca Juga: 16 Temuan Hasil Lengkap Investigasi Insiden Persib vs Persebaya di GBLA, PSSI: Tunggu Saja Putusannya!

"Dan yang membuatnya optimistis itu adalah, wanita itu di mana-mana menjadi trendsetter," tutur Diyah antusias.

"Seharusnya sepak bola wanita itu jadi trendsetter," sambungnya optimis.

Baca Juga: Kas Hartadi: Bonus Medali Emas SEA Games Filipina 1991 dari PSSI Rp 100 Ribu Seumur Hidup

Menurut Diyah, dalam sejarahnya, sepak bola wanita memang ada bersamaan dengan sepak bola pria.

Lantas pada perkembangannya, banyak ganjalan dan kendala yang membuat sepak bola wanita terhenti dan tidak berkembang.

Menurut Diyah, dari situ diketahui sebetulnya potensi sepak bola wanita itu sangat bagus.

"Karena di mana-mana nilai komersil wanita itu tinggi. Bahkan tidak tertutup kemungkinan sepak bola wanita penontonnya lebih banyak,” jelas Diyah.

Ia mengatakan, yang berbeda dengan sepak bola pria, para pemain bola wanita bisa meliuk-liuk dengan gaya khasnya.

Karena itu, Diyah optimis masa depan sepak bola wanita di Jatim kian cerah dari masa ke masa. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: PSSI Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler