Pelatih Persebaya Aji Santoso vs Pelatih Arema FC Eduardo Almeida, Siapa Lebih Hebat? Ini Analisisnya

22 Januari 2022, 13:49 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso dan Pelatig Arema FC Eduardo Almeida menerima trofi piala pelatih terbaik dari PT LIB. /Instagram @pt_lib

ZONA SURABAYA RAYA- Rivalitas Persebaya Surabaya dan Arema FC Malang sangat terasa di kompetisi BRI Liga 1 2021-2022. Tak hanya bersaing berebut juara 1, kepiawaian Aji Santoso dan Eduardo Almeida mengarsiteki timnya juga akan menobatkan siapa yang lebih hebat.

Di tangan Aji Santoso, Persebaya Surabaya terus menunjukkan ketajamannya. Padahal di Seri 1, Tim Bajol Ijo sempat terseok-seok hingga muncul desakan #AjiOut.

Kini Persebaya Surabaya nangkring di peringkat 4 klasemen sementara dengan 39 poin. Namun yang membedakan dengan tim lain, Persebaya menjadi tim paling produktif mencetak gol, yakni 38 gol dari 20 pertandingan.

Sedang Arema FC meski di posisi 2 klasemen sementara dengan 41 poin, tim yang ditukangi Eduardo Almeida hanya mencatatkan 27 gol.

Lantas, siapa yang lebih hebat, Aji Santoso atau Eduardo Almeida?

Baca Juga: Taisei Marukawa Bakal Ulang Tahun Bulan Ini, Laga Persebaya vs PSS Sleman Bisa Menyihir

Rivalitas dua pelatih ini juga tak hanya melulu soal Persebaya vs Arema FC. Ini sekaligus pembuktian pelatih lokal di ajang Liga 1.

Sepanjang Liga 1 bergulir, Aji Santoso sudah dua kali terpilih sebagai pelatih terbaik versi Technical Study Group (TSG) PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Aji Santoso dinobatkan tim TSG sebagai Pelatih Terbaik di BRI Liga 1 2022-2022 untuk edisi Oktober 2021.

Pria kelahiran Malang 51 tahun ini juga ditetapkan sebagai pelatih terbaik untuk Desember 2021.

Sedang Eduardo Almeida baru satu kali menerima trofi piala pelatih terbaik, yakni edisi November di BRI Liga 1 2021-2022.

Kini keduanya bersaing untuk membawa klubnya menjadi juara. Masih ada 14 pertandingan lagi yang harus diselesaikan untuk menjadi juara 1 Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Minta Maaf ke Pemain Persebaya Ricky Kambuaya lewat WhatsApp, Ini Chat Wahyu Subo Seto yang Beredar di Medsos

Rivalitas Aji Santoso dan Eduardo Almeida menjadi perhatian akun pengamat dan gosip bola @serdadumerahputih_1945.

"Kesuksesan Aji Santoso dan Almeida dalam menukangi tim asuhannya masing² bukan tanpa sebab. Keduanya berani tampil beda dalam berstrategi," ungkap akun @serdadumerahputih_1945 dalam unggahannya di laman Instagramnya dikutip ZonaSurabayaRaya.Com, Sabtu 22 Januari 2022.

"Kita semua tentu masih ingat pada series pertama di mana Persebaya dan Arema FC masih terseok-seok di papan bawah. Tapi saat itu kami yakin kedua pelatih ini mampu mengangkat performa timnya karena strategi unik yang ditampilkan," lanjuta akun yang memiliki 153 ribu follower ini.

Ia lantas menganalisis Eduardo Almeida. Menurutnya, pelatih asal Portugal ini dalam perekrutan pemain lebih banyak merekrut pemain dengan tipikal bertahan.

"Lihat saja dalam perekrutan pemain asing, di mana kiper, bek dan gelandang bertahan yang direkrut dan hanya Fortes seorang diri yang memang striker," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Klub Persebaya Temui Anak Presiden Jokowi di Solo, Rumor Taisei Marukawa Jadi Pembicaraan

Dalam pertandingan 3 gelandang bertahan sejajar, yaitu Renshi, Jayus dan Hanif selalu ditampilkan.

"Ditambah lagi ada seorang Sandi Sute, sesuatu yang aneh ketika tidak memakai si nomor 10. Dalam permainan Arema FC banyak mengandalkan serangan balik dan kelengahan lawan yang asik menyerang," papar akun @serdadumerahputih_1945.

Sedang Aji Santoso, menurutnya, berbeda dengan musim sebelumnya.

"Seorang Aji Santoso masih mengandalkan pemain asing si nomor 10 seperti Makan Konate. Namun untuk musim ini, Aji Santoso memakai semi playmaker di posisi winger yang diisi Marukawa dan Bruno Morreira," jelas dia.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Aji Santoso, Satu-satunya Pelatih Lokal yang Bawa Timnya di 4 Besar: Awas Arema FC!

Tak hanya berhenti di situ. Pada putaran kedua Aji Santoso mengganti seorang Jose Wilkson yang bertipe finisher dengan Arsenio Valpoort yang bertipe pencari bola dengan mobilitas.

"Strategi ini mengingatkan era Barcelona di tangan Rijkaard, dimana Messi dan Ronaldinho didapuk sebagai semi playmaker dan tak memakai playmaker murni seperti musim sebelumnya," pungkas akun @serdadumerahputih_1945.

Nah, siapa lebih hebat menurut kalian? ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Liga Indonesia Baru Instagram @pt_lib Instagram @serdadumerahputih-1945

Tags

Terkini

Terpopuler