Kembali Adu Sindir Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid, Begini Kronologi Pecahnya NU Gusdurian dan Cak Imin

- 30 Oktober 2023, 20:15 WIB
Kolase foto Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur, Yenny Wahid.
Kolase foto Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur, Yenny Wahid. /ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru/foc/ Akbar Nugroho Gumay/hp./

ZONA SURABAYA RAYA - Lagi-lagi perseteruan antara Yenny Wahid yang merupakan putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, terlibat adu sindir dengan cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, atau yang dikenal dengan sebutan Cak Imin.

Seolah-olah Pilpres 2024 nanti kembali bakal menjadi saksi mengenai langgengnya dampak perpecahan Nahdlatul Ulama, NU dalam hal berpolitik.

Meskipun tak bisa dibilang merepresentasikan NU secara keseluruhan, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB didirikan salah satunya oleh Gus Dur, pada 23 Juni 1998 lalu.

Baca Juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Efektif Dulang Suara Kaum Nahdliyin di Jawa Timur?

Partai PKB didirikan sebagai respons terhadap perubahan politik Indonesia di era jatuhnya Orde Baru, atau Orba menuju kebangkitan Reformasi.

Baca Juga: KPU Digugat Rp70,5 Triliun, Gibran yang Daftar Cawapres Turut Tergugat, Mau Jegal Anak Jokowi?

Konflik internal PKB pada 2005 menciptakan dua kubu

NU akhirnya terpecah menjadi dua kubu pasca hasil Muktamar di Semarang mengesahkan terpilihnya Cak Imin sebagai Ketua Umum, atau Ketum PKB, sementara Gus Dur saat itu ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.

Atas hasil Muktamar tersebut kelompok akhirnya terbelah menjadi dua, dan NU Gusdurian berpolemik dengan kubu Cak Imin hingga saat ini.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x