Terkuak, Ternyata ini Alasan Pejabat Polri Tak Boleh Bawa Tongkat dan Topi Saat Menghadap Presiden Kemarin

- 15 Oktober 2022, 12:44 WIB
Sebanyak 559 Pejabat Utama Polri hadir ke Istana Negara atas undangan Presiden Jokowitanpa penutup kepala dan tanda pangkat, serta tidak membawa ajudan dan telepon seluler.
Sebanyak 559 Pejabat Utama Polri hadir ke Istana Negara atas undangan Presiden Jokowitanpa penutup kepala dan tanda pangkat, serta tidak membawa ajudan dan telepon seluler. /Gid Kurniawan//Antara/

ZONA SURABAYA RAYA - Diketahui, seluruh pejabat Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres yang hadir ke Istana Negara untuk menghadap Presiden Jokowi kemarin, Jumat 14 Oktober 2022 tidak diperkenankan mengenakan memakai topi dan membawa tongkat.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para pejabat utama Mabes Polri ke Istana Negara pada Jumat siang.

Dalam arahan tersebut, para pejabat polisi juga dilarang membawa ponsel. Mereka hanya boleh membawa buku catatan dan alat tulis.

Polisi yang hadir juga tidak boleh membawa ajudan atau sering disebut sebagai ADC (aide de camp).

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Polri Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

Terkait kebijakan tersebut, pihak Istana pun akhirnya mengungkap alasan tidak diperbolehkan anggota Polri membawa tongkat dan topi.

Dijelaskan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, hal ini sebelumnya telah didiskusikan dengan pihak panitia Polri.

"Ketika kami berdiskusi kesiapan ini kepada rekan-rekan panitia Polri. Pertama, di Istana ini tidak ada tempat untuk penyimpanan tongkat, tongkat kan jumlahnya banyak," ungkap Heru dalam konferensi pers di Istana, Jumat 14 Oktober 2022.

Alasan lain, lanjut Heru, guna mempercepat proses memasuki Istana. Lebih lanjut Heru juga menuturkan para pejabat Polri juga diminta tidak membawa HP untuk kenyamanan para tamu Istana.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah