Network
ZONA SURABAYA RAYA - Masih belum selesai drama Duren Tiga yang bak sinetron dengan alur cerita yang tak masuk akal, kini ada kabar terbaru tentang kasus yang melibatkan Ferdy Sambo ini.
Kabar ini tentunya menambah rumit dan pelik penyelesaian kasus pembunuhan Brigadir J dengan 5 tersangka tersebut.
Terbaru Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menanggapi berkenaan isu yang menyebutkan bahwa mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo mempunyai masalah kejiwaan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Padahal diketahui pernyataan yang dilontarkan tersebut lebih menekankan terhadap perbuatan Ferdy Sambo yang memiliki kuasa penuh di lingkungan internal Polri.
Baca Juga: Mengenal Sanksi Demosi, Istilah yang Sering Muncul Dalam Pembahasan Kasus Ferdy Sambo
"Jadi maksudnya orang ini (Sambo) mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Dia Kadiv Propam, tapi dia juga bisa menggerakkan di luar lingkungan bawah Propam. Bisa menggerakkan di Metro Jaya, Reskrim," ungkap Taufan Damanik dalam siaran persnya, Jumat 16 September 2022.
Dirinya menyebut bahwa hal itu sudah di luar kekuasaan, atau bisa disebut melebihi abuse of power.
"Ya berarti sudah melebihi abuse of power seseorang dengan kekuasaan tertentu di luar kekuasaannya," Lanjut Damanik.
Dengan kenyataan tersebut, Damanik mengatakan bahwa akhirnya Ferdy Sambo merasa kebal terhadap hukum, sehingga bisa melakukan eksekusi terhadap ajudan pribadinya.
