Buka Tabir Permainan Suap Hakim Itong, Wakil Ketua PN Surabaya Diperiksa KPK

- 11 Februari 2022, 19:54 WIB
Hakim Itong Isnaeni Hidayat (tengah) saat ditetapkan tersangka oleh KPK. Kelanjutan perkara suap ini, penyidik KPK memeriksa Wakil Ketua PN Surabaya di Mapolda Jatim, Jumat 11 Februari 2022
Hakim Itong Isnaeni Hidayat (tengah) saat ditetapkan tersangka oleh KPK. Kelanjutan perkara suap ini, penyidik KPK memeriksa Wakil Ketua PN Surabaya di Mapolda Jatim, Jumat 11 Februari 2022 /Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA- Wakil Ketua Pengadilan Negeri (Waka PN) Surabaya, Dju Johnson Mira Mangngi, diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia dimintai keterangan terkait dugaan kasus suap yang menjerat salah satu oknum hakim Itong Isnaeni Hidayat dan Panitera Pengganti Mohammad Hamdan.

Tim penyidik KPK terus mendalami peristiwa memalukan bagi para wakil Tuhan tersebut untuk membuka tabir siapa saja yang turut bermain dalam kasus Hakim Itong.

Plt. Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan Waka PN Surabaya Dju Johnson Mira Mangngi diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara dengan tersangka Itong Isnaeni Hidayat.

"Pemeriksaan dilakukan di ruang pemeriksaan Ditreskrimsus Polda Jatim," ucap Ali saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat 11 Februari 2022.

Baca Juga: Tabrak Guadril Tol Kertosono, Fortuner Terpental dan Terguling, Sejoli Pria dan Wanita Nyaris Dijemput Maut

Soal keterkaitan Dju Johnson dalam kasus ini, Ali menyampaikan belum mengetahuinya. Dia juga belum bisa menginformasikan materi yang hendak didalami penyidik dari yang bersangkutan.

"Masih didalami penyidik," cetus Ali Fikri yang berlatar belakang jaksa ini.

Selain Wakil ketua PN Surabaya tersebut, Ali menyebutkan memanggil empat saksi lainnya. Mereka adalah Michael Christ Harianto dan Yeremias Jeri Susilo selaku advokat; Staf Akunting PT Teduh Karya Utama, Hervien Dyah Oktiyana; dan pengacara di Kantor Advokat RM. Hendro Kasiono, Lilia Mustika Dewi.

"Para saksi akan diperiksa untuk tersangka IIH (Itong Isnaeni Hidayat, red)," kata Ali Fikri.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x