Usai Sebut PeduliLindungi Buatan Singapura, Mantan Bos Garuda Hapus Unggahannya di Instagram, Ada Apa?

- 14 September 2021, 10:48 WIB
Aplikasi PeduliLindungi yang menjadi polemik akhir-akhir ini
Aplikasi PeduliLindungi yang menjadi polemik akhir-akhir ini /ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Vaksin di Kampus dan Puskesmas Wilayah Sidoarjo 14-25 September 2021, Dosis 1 dan 2

Untuk diketahui, aplikasi PeduliLindungi belakangan ini menjadi sorotan publik, menyusul dugaan kebocoran data e-HAC yang terintegrasi pada PeduliLindungi.

Kemudian beredar data NIK dan vaksinasi Presiden Jokowi yang disebut-sebut berasal dari PeduliLindungi.

Tak lama kemudian muncul situs pedulilindungi.com yang disebut sebagai situs PeduliLindungi palsu dan diduga bisa mencuri data penggunanya.

Mengutip dari laman resmi Kementrian Kominfo, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan pemerintah menggunakan Aplikasi PeduliLindungi sesuai Keputusan Menteri Kominfo Nomor 171 Tahun 2020.

SK tersebut tentang Penetapan Aplikasi Pedulilindungi Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) beserta perubahannya.

Baca Juga: Untuk Umum! Vaksin Gratis di UM Surabaya 15-16 September 2021, Dosis 1 dan 2, Daftar Online

Pada bagian lain, Kominfo menjelaskan pihaknya mengembangkan aplikasi buatan dalam negeri untuk melacak penyebaran virus corona yang dinamai PeduliLindungi pada pekan terakhir Maret 2020.

Pada akhir Juni, aplikasi PeduliLindungi bisa diunduh di Google Play Store, yang tidak lama setelahnya dapat pula diunduh Apple App Store.

Cara kerja PeduliLindungi dipasang di ponsel orang yang positif terjangkit Covid-19. Aplikasi ini memiliki fitur tracking, pelacakan, dapat melihat log pergerakan orang yang positif terinfeksi virus corona selama 14 hari ke belakang.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Kominfo Instagram @petergontha Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x