1 Juta Data Pengguna Aplikasi e-HAC Kemenkes Diduga Bocor, Waspadai 8 Jenis Datamu!

- 31 Agustus 2021, 16:00 WIB
Pemerintah sebut eHAC telah terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi.
Pemerintah sebut eHAC telah terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi. /Antara/Andi Firdaus/

ZONA SURABAYA RAYA- Kabar mengejutkan datang dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Pasalnya, data pengguna di aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) Kemenkes diduga bocor.

Untuk diketahui, e-HAC merupakan kartu kewaspadaan kesehatan yang menjadi salah satu persyaratan wajib bagi masyarakat melakukan perjalanan di dalam maupun luar negeri.

Saat ini aplikasi e-HAC telah digunakan lebih 1 juta pengguna. Bahkan e-HAC telah terintegrasi dengan sistem informasi satu data Covid-19 aplikasi PeduliLindungi.

Dugaan data e-HAC bocor diungkap Tim peneliti VPNMentor Noam Rotem dan Ran Locar. Mereka menyebut e-HAC tidak mempunyai privasi maupun protokol keamanan data yang mumpuni.

Baca Juga: PENTING! Jadi Syarat Perjalanan Semua Transportasi, Begini Cara Mendaftar di Aplikasi PeduliLindungi

Akibatnya, lanjut VPNMentor Noam Rotem dan Ran Locar, data pribadi lebih dari satu juta pengguna e-HAC melalui server terekspos.

Sedikitnya, terdapat 1,3 juta pengguna yang terkespos dengan total besaran data mencapai 2 gigabyte.

VPNMentor melaporkan, tak hanya pengguna e-HAC yang datanya terekspose, namun juga seluruh infrastruktur terkait e-HAC.

Data tersebut di antaranya data tes Covid-19 yang dilakukan penumpang, data pribadi penumpang, data rumah sakit, sampai data staf e-HAC.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: PMJ News Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x