ZONA SURABAYA RAYA- Di saat banyak pasien Covid-19 membutuhkan plasma konvalesen, justru ada pihak yang memanfaatkan untuk melakukan penipuan.
Dugaan penipuan dengan modus menawarkan plasma konvalesen itu berawal dari keluarga pasien Covid-19 di Sidoarjo, Jawa Timur. Ada orang yang menawarkan dengan harga tinggi. Setelah uang ditransfer, darah plasma konvalesen tak dikirim.
Untuk diketahui, plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 diketahui dapat membantu proses penyembuhan orang yang terjangkit Corona, khususnya untuk pasien bergejala berat.
Berikut ini 7 fakta dugaan kasus penipuan donor plasma konvalesen, yang saat ini menjadi isu nasional.
Baca Juga: Pelaku Penipuan Plasma Darah Konvalensen Gentayangan, Modusnya Minta Uang Rp20 Juta
1. Korban Pertama Pasien asal Sidoarjo
Modus penipuan ini dengan menawarkan plasma konvalesen sesuai kebutuhan pasien Covid-19. Namun pelaku menawarkan harga cukup tinggi.
Pelaku penipuan menawarkan plasma konvalesen melalui media sosial (medsos) sampai menghubungi calon korbannya.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur Edi Purwinarto mengungkap kejadian itu dialami pasien Covid-19 asal Kabupaten Sidoarjo.