7 Fakta Penipuan Donor Plasma Konvalesen, Berawal dari Pasien Covid-19 di Sidoarjo hingga Jadi Isu Nasional

- 30 Juli 2021, 14:28 WIB
Ilustrasi pendonor Plasma Konvalesen. Saat ini pelaku penipuan berkedok donor Plasma Konvalesen sedang marak terjadi.
Ilustrasi pendonor Plasma Konvalesen. Saat ini pelaku penipuan berkedok donor Plasma Konvalesen sedang marak terjadi. /UDD PMI Kota Semarang

"Keluarga pasien ini melapor sempat ditawari plasma konvalesen oleh seseorang saat dia sangat membutuhkan dengan membayar sejumlah uang. Tapi setelah dibayar, orang tersebut menghilang," ungkap Edi Purwinarto dikutip Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Viral Beredar Video Skandal Ciuman Mirip Zahra dan Okin di Medsos, Cuitan Twitter Seret Rachel Venya

2. Pelaku Manfaatkan Medsos

Untuk mendapatkan plasma konvalesen, keluarga pasien kerap membuat pengumuman yang disebarkan melalui media sosial atau grup-grup di aplikasi Whatsap. Hal ini yang sering dimanfaatkan pelaku penipu.

Mereka menghubungi keluarga pasien untuk menawarkan plasma konvalesen. Mereka juga menyertakan kontak yang bisa dihubungi.

Dari sana, penipu memanfaatkan kesempatan. Penipu berupaya mengontak dan menawarkan plasma konvalesen yang dianggap sesuai dengan permintaan.

3. Satu Kantung Plasma Konvalesen Rp 20 Juta

Selain modus penipuan melalui telepon, terdapat juga laporan soal beredarnya pesan berisi brosur yang menawarkan plasma konvalesen dengan harga yang fantastis.

Satu kantong plasma darah, ditawarkan ditawarkan seharga Rp 20 juta.

Baca Juga: Viral Video Anak Kumandangkan Azan di Makam Ibu dan Ayahnya Akibat Covid-19, Netizen: Nggak Kuat Lihat Begini

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah