Heboh Fenomena Awan Berbentuk UFO, BMKG: Itu Berbahaya

- 7 Juli 2021, 10:59 WIB
Fenomena awan mirip UFO yang terlihat di langit di kawasan Desa Punge, Kota Banda Aceh.
Fenomena awan mirip UFO yang terlihat di langit di kawasan Desa Punge, Kota Banda Aceh. /Antara News


ZONA SURABAYA RAYA - Fenomena langka terjadi di langit Indonesia. Muncul awan berbentuk Unidentified Flying Object (UFO) atau benda terbang tak dikenal. Foto awan ini pun viral di media sosial.

Fenomena awan UFO ini terjadi pada Selasa sore, 6 Juli 2021. Peristiwa itu terlihat di langit kawasan Desa Punge, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh.

Awan ini diabadikan warga menggunakan telepon selular dan menjadi perbincangan di media sosial hingga Rabu, 7 Juli 2021. Meskipun awan ini indah atau unik, tapi awan ini berbahaya bagi dunia penerbangan.

Menurut BMKG, awan berbentuk UFO ini disebut lentikularis. Awan ini terbentuk ketika arus angin mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan.

Baca Juga: Gempa Terkini M 5,2 Sumba NTT Terasa hingga Labuan Bajo, BMKG: Jangan Termakan Isu

“Awan berbentuk UFO ini disebut wan Lenticularis atau biasa disebut awan topi atau awan tudung. Bagi penerbangan dampaknya sangat berbahaya,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Rezky P Hartiwi di Meulaboh, Rabu 7 Juli 2021.

Ia menjelaskan awan Lenticularis sangat berbahaya bagi pesawat terbang karena bisa menyebabkan turbulensi atau goncangan secara vertikal yang kuat. Pesawat bisa mengalami penurunan tekanan udara secara drastis.

Khusus bagi pesawat yang terbang dengan level ketinggian yang rendah, biasanya pilot sangat menghindari awan Lenticularis ini.

Sedangkan dampak bagi masyarakat, kata dia, biasanya awan tersebut dapat menyebabkan terjadinya angin kencang, dan hujan. Namun seiring berjalannya waktu awan ini akan luruh.

Baca Juga: Prediksi Skor Inggris vs Denmark di Semifinal EURO 2020 Dinihari Nanti

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah