Oksigen untuk Pasien COVID-19 Menipis, Begini Cara Menteri Luhut Penuhi Pasokan

- 5 Juli 2021, 08:54 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan


ZONA SURABAYA RAYA - Kasus Covid-19 yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan oksigen juga meningkat tajam. Apalagi mereka yang menjalani isolasi mandiri (isoman) juga membutuhkan oksigen.

Tabung oksigen banyak diburu dan berpotensi langka. Kini stok oksigen di sejumlah rumah sakit dikabarkan mulai menipis. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan terjadi kenaikan permintaan oksigen menjadi lima kali lipat.

Ini yang kemudian memunculkan kritik, seperti dungkapkan ekonomi senior Faisal Basri. Menurutnya, pemerintah bagaikan ungovernable government alias pemerintah yang tidak teratur.

Alasannya, pemerintah menyebutkan punya anggaran yang cukup mengahadapi COVID-19, namun masih mununggak pembayaran rumah sakit hingga insentif tenaga kesehatan.

Baca Juga: Jenazah Korban COVID-19 di Surabaya Mengantre Dimakamkan, Eri Cahyadi: Bayangkan Sudah 500 Lebih Sebulan

"Ungovernable government: pemerintah bilang tabung oksigen cukup, tapi kian banyak rumah sakit teriak kehabisan tabung oksigen; pemerintah bilang uang cukup, tapi nunggak pembayaran rumah sakit dan insentif tenaga kesehatan yg bertarung nyawa demi menyelamatkan pasien covid," cuit Faisal Basri di akun Twitter pribadinya, @FaisalBasri yang dikutip Senin, 5 Juli 2021.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen seluruhnya dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.

Pasalnya, ketersediaan oksigen menjadi masalah yang harus langsung segera ditangani di tengah melonjaknya kenaikan kasus Covid-19.

"Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi," kata Luhut dikutip dari Antara, Senin 5 Juli 2021.

Baca Juga: Mantan Menteri Orba Harmoko Meninggal, Begini Jejaknya di Dunia Wartawan hingga Minta Soeharto Mundur

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x