Ditantang Debat Terbuka Bahas TWK, Ketua KPK Firli Bahuri Pilih Tidak Hadir

- 4 Juni 2021, 17:38 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kiri) bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae (kedua kanan) bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kiri) bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae (kedua kanan) bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali menjadi sorotan. Setelah dilaporkan Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Bareskrim, kini Firli tak memenuhi undangan debat terbuka membahas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi polemik.

Debat terbuka ini digelar di ruang wartawan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021. Rencananya, Firli dihadapkan dengan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono.

Giri diketahui merupakan salah satu dari 75 Pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat TWK.

Baca Juga: CEO Facebook Janjikan Fitur Canggih di WhatsApp, Dua Fitur Baru Ditunggu-tunggu Pengguna

"Kami coba panggil peserta debat TWK pertama, yaitu Bapak Giri Suprapdiono. Selanjutnya, kami panggil untuk datang ke debat TWK karena sebelumnya surat sudah dikirimkan secara resmi ke KPK untuk mengundang Ketua KPK Pak Firli Bahuri untuk bisa datang pada siang hari ini. Namun, tampaknya belum terlihat sosok Pak Firli di ruangan ini," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana selaku pembawa acara debat.

Kurnia lantas membahas masalah TWK dengan Giri. Dalam debat ini, Giri menilai TWK ini sebagai cara untuk menyingkirkan pegawai-pegawai yang serius memberantas korupsi.

"Yang kita saksikan dalam satu bulan ini ternyata polemik TWK ini justru menyingkirkan orang-orang yang memang mempunyai kesungguhan dalam memberantas korupsi," sebut Giri.

Baca Juga: Rumah Radio Bung Tomo Misterius, Lima Tahun Lalu Direkonstruksi tapi Sekarang Ditutup Seng, Ada Apa?

Pada kesempatan itu, Giri meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menyelamatkan nasib 75 Pegawai KPK yang telah dinonaktifkan.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x