Kantor Staf Presiden: Tuduhan Tes Wawasan Kebangsaan sebagai Pelemahan KPK itu Menyesatkan

- 29 Mei 2021, 23:00 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin sebut mulut Amien Rais tak sematang usianya karena disebut mulutnya tak setinggi jabatan.
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin sebut mulut Amien Rais tak sematang usianya karena disebut mulutnya tak setinggi jabatan. /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

ZONA SURABAYA RAYA - Kantor Staf Presiden (KSP) mengkritik tuduhan dari pihak-pihak yang menganggap adanya upaya pelemahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk pegawai instansi tersebut menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya mau bilang bahwa itu adalah tuduhan yang sungguh menyesatkan publik," sebut Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, Sabtu, 29 Mei 2021.

Hal itu termasuk pula adanya tuduhan atas intervensi ataupun upaya membuang pihak-pihak tertentu. Anggapan upaya pelemahan KPK itu sama sekali tidak mendasar, ucap dia.

Baca Juga: Empat Kali Pole Position Beruntun, Fabio Quartararo Cetak Rekor Kualifikasi GP Italia

Ngabalin mengatakan KPK telah melakukan mekanisme yang benar dalam TWK alih status pegawai menjadi ASN merujuk pada undang-undang KPK yang baru sehingga intervensi di tubuh lembaga antirasuah terkait tes pegawai KPK dapat ditepis.

"Tidak ada orang yang bisa mengintervensi, lihat di Undang-Undang nomor 19 tahun 2019 tentang KPK," ujarnya.

Dalam pasal 3 undang-undang tersebut dijelaskan bahwa KPK sebagai lembaga tinggi negara dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan-nya tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.

Baca Juga: Dilaporkan Dugaan Kekerasan Seksual Siswa, Kepala Sekolah SPI Batu: Kami Kaget dan Merasa Aneh

Oleh karena itu, ia meminta pihak-pihak yang tidak lolos TWK untuk tidak menyalahkan siapa pun. Dengan kata lain, jika mekanisme penilaian dilakukan dan kemudian hasilnya tidak lolos maka tidak perlu menyalahkan unsur atau pihak lain.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah