Trending di Twitter, Partai Demokrat Dihantam Tagar SBY Bapak Hoax

18 September 2022, 16:51 WIB
Trending di Twitter, Partai Demokrat Dihantam Tagar SBY Bapak Hoax /Twitter @maspiyuaja

ZONA SURABAYA RAYA- Di tengah perang opini antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan (PDIP), muncul tanda pagar (tagar) SBY Bapak Hoax yang trending di Twitter Indonesia.

Ini artinya Tagar SBY Bapak Hoax (#SBYbapakhoax) menjadi topik yang paling banyak menjadi pembicaraan di Twitter.

Hingga Minggu, 18 September 2022, pukul 16.33 WIB, ada 24,1 ribu di cuitan di Tagar SBY Bapak Hoax.

Munculnya tagar SBY Bapak Hoax ini dipicu pidato mantan Presiden keeam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: PDIP Bidik Timbul Jadi Bupati Probolinggo Lagi di Pilkada 2024

SBY mengaku mendapatkan bocoran soal pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, yang disinyalir terdapat skenario politik untuk menjegal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung Partai Demokrat.

Karena itu, SBY mengaku bersiap untuk 'turun gunung' dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca Juga: Momen SBY Kenang Masa Lalu Saat Masih di Akmil, Lihat Benda Kenangan yang Dipakai 50 Tahun Lalu

"Kenapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Dia kemudian membeberkan terkait apa saja yang diduga akan terjadi pada saat Pilpres 2024.

"Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan Capres dan Cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," cetus mantan Ketum Partai Demokrat ini.

Tidak hanya itu, Demokrat sebagai partai oposisi juga diduga akan 'dijegal' dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca Juga: Punya Suporter Besar dan Sejarah Panjang, Persib Kian Gacor, Bagaimana dengan Persebaya?

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Demokrat tidak akan bisa mengajukan Capres dan Cawapres mereka.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan Capres Cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya," tutur Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Sebagai pria yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama 2 periode berturut-turut, SBY pun menilai hal itu sebagai 'kejahatan'.

Itulah yang kemudian membuat sejumlah akun menyerang mantan presiden dua periode ini. Bahkan, mereka menuding pernyataan SBY sebagai kebohongan atau hoax.

Baca Juga: Viral! Pria Diduga Anggota Polisi Aniaya Emak-Emak, Netizen 'Lapor' Kapolri

"Saking sering turun gunungnya #SBYbapakHoax maka semakin nyungsep partainya.

Bayangkan suara @PDemokrat dari 20,81% (2009) anjlok sampe 7,77% (2019).

Wah..ini sih namanya bukan turun gunung tapi turun berok," sebut akun @tjhinfar

Namun ada juga netizen yang membela SBY. Ia mengangap SBY memberikan kesejahteraan pada petani dan pegawai honorer.

"Selain petani dan nelayan yg sejahtera di jaman SBY ada 1,1juta Honorer diangkat di era SBY, dan era Jokowi tidak sanggup melakukan itu..

Tapi mereka cuma bisa kerahkan buzzer utk jatuhkan SBY dg hastag #SBYbapakHoax," cuit akun @ajengcute16__

Ada juga netizen yang tak mau terjebak pro dan kontra. Mereka berharap agar dua belah pihak saling menghargai.

"Naiklah tinggi tanpa harus menjatuhkan..
Hargai org lain bila mau di hargai
Dan bercerminlah sebelum menilai org lain
#SBYbapakHOAX," cuit akun @AntoniusCDN. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler