ZONA SURABAYA RAYA- Kasus dugaan pelecehan seksual dengan terduga pelaku oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial R terus menjadi sorotan. Terkini, korban pelecehan disebut bertambah menjadi tujuh mahasiswi.
Dari tujuh orang yang diduga menjadi korban, di antaranya telah lulus atau menjadi alumni Universitas Sriwijaya.
Namun mereka menyebut dugaan pelecehan seksual itu sudah terjadi sejak 2014 silam.
Ketujuh korban dugaan pelecehan seksual itu pun telah melapor ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ikatan Alumni (IKA) Unsri.
Para korban di antaranya berinisial C, F dan D.
Selain mengadukan ke BEM dan IKA Unsri, mereka juga membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca Juga: Prediksi Skor, H2H dan Line Up Partai Panas Persib vs Persebaya, Berharap Sihir Jose Wilkson
Ketua Tim Koalisi Penghapusan Kekerasaan Seksual Unsri dan IKA Unsri, Yan Iskandar menjelaskan terdapat sekitar tujuh orang mahasiswi dan alumni lainnya yang mau melaporkan dosen R atas kasus pelecehan.
"Informasi yang didapatkan dari beberapa alumni dan mahasiswi, yang dilakukan Dosen R bukan baru kali ini. Pengakuan beberapa korban bahwa aksi serupa sudah dilakukan R sejak tahun 2014 lalu," ungkap Yan Iskandar dikutip ZonaSurabayaRaya.Com dari PMJ News, Rabu 8 Desember 2021.
Sementara itu, Kasubdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni mengimbau agar mahasiswi dan alumni Unsri yang menjadi korban pelecehan itu membuat laporan polisi secara resmi.
"Jadi kita imbau kepada korban-korban lain untuk segera melapor. Supaya kasus tersebut bisa segera ditindak lanjuti," pungkasnya.
Sebelumnya, dosen berinisial FR yang menjadi saksi dalam penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual memberikan keterangan peristiwa yang dilihatnya.
Ia mengaku melihat ada beberapa oknum pegawai laki-laki di Unsri yang menahan korban di kamar mandi, sebelum acara Yudisium Fakultas Ekonomi menjadi ricuh.
Hal itu diungkapkan FR dalam konferensi pers yang digelar Tim Koalisi Penghapusan Kekerasan Seksual Unsri di Sekretariat IKA Unsri, Palembang, Sabtu lalu, 4 Desember 2021. ***