Bansos BST Rp600 Ribu yang Digelontor Mensos Risma Diduga Disunat, Polisi Turun Tangan

30 Juli 2021, 20:51 WIB
Penyaluran Bansos diduga disunat oleh oknum RT dan RW /Pixabay/EmAj

ZONA SURABAYA RAYA- Dugaan penyelewengan dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) terungkap ke publik. Dalam pencairan Bantuan Sosial (BST), misalnya, diduga disunat oleh oknum RT-RW.

Besaran bansos BST yang harusnya diterima setiap warga atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp600 ribu. Namun oleh oknum RT-RW diduga disunat Rp50.000 per KPM.

Kasus dugaan Bansos BST disunat setidaknya terungkap di Depok. Bahkan Polres Metro Depok melakukan menyelidiki adanya dugaan pemotongan dana Bansos BST tersebut.

Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menyebut pihaknya akan lebih dulu mengunmpulkan bukti dengan meminta keterangan masyarakat yang menjadi korban pemotongan bansos tunai tersebut.

Baca Juga: Hore! Jokowi Sudah Cairkan BLT UMKM Rp1,2 Juta, Cek Penerima di eform.bri.co.id dan banpresbpum.id

"Sementara masih dalam lidik. Kita ambil keterangan dari warga," ujar AKBP Yogen dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) dari PMJ News, Jumat 30 Juli 2021.

Yogen belum bisa menjelaskan secara rinci terkait unsur pidana dalam kasus pemotongan dana bansos tersebut. Pihaknya juga masih mendalami kasus untuk menentukan tersangkanya.

"Semua masih dalam proses, nanti pasti kita infokan perkembangan," tutur Yogen.

Sementara itu, Ketua Rukun Warga 05 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok mengakui melakukan pemotongan dana BST yang diterima warga dari Kementrian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: Risma Percepat Bansos PPKM, Termasuk BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta, Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Menurut dia, besar potongan bansos itu Rp50 ribu dari total dana Rp600 ribu untuk setiap KPM. Ia mengaku potongan itu untuk biaya perbaikan mobil ambulan warga setempat

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini juga menemukan dugaan penyimpangan penyaluran bansos saat mengunjungi warga di RT 03/ RW 03 Kota Tangerang, Banten, Rabu 28 Juli 2021.

Mensos Risma sempat terkejut ketika menemui seorang penerima bantuan BPNT atau Kartu Sembako yang menceritakan harga barang komponen yang diterima tidak genap Rp200.000 per bulan.

Baca Juga: Bansos BST Rp600 Ribu Cair, Begini Cara Ambil di Kantor Pos, Cek di cekbansos.kemensos.go.id

"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp177.000 dari yang seharusnya Rp200.000. Jadi ada Rp23.000, coba bayangkan Rp23.000 dikali 18,8 juta," ungkap Risma saat itu. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: PMJ News Antara

Tags

Terkini

Terpopuler