Perkuat Geliat Grassroot Economy, BSI Kenalkan Produk Melalui UMKM Center di Surabaya

- 21 Juli 2022, 18:25 WIB
Perkuat Geliat Grassroot Economy, BSI Kenalkan Produk Melalui UMKM Center di Surabaya
Perkuat Geliat Grassroot Economy, BSI Kenalkan Produk Melalui UMKM Center di Surabaya /Zona Surabaya Raya/Budi w

ZONA SURABAYA RAYA - Sebagai dukungan nyata dan memperkuat usaha kecil dan menengah bank syariah terbesar di Indonesia memperkenalkan BSI UMKM Center di Surabaya.

Dalam memperkenalkan produk di UMKM Center, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merangkul sejumlah UMKM di Indonesia khususnya di Jawa Timur.

Pasalnya, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional merupakan yang terbesar di antara entitas bisnis lainnya yaitu mencapai 60,9%. UMKM Center BSI di Surabaya merupakan fasilitas ketiga yang dibangun oleh perseroan, setelah di Yoyakarta (Juni 2022) dan di Provinsi Aceh pada Juni 2022.

Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, berharap UMKM Center di Jawa Timur ini dapat memperkuat kehadiran BSI sekaligus bermanfaat untuk mendorong usaha kecil dan menengah di grassroot economy hingga naik kelas. Melalui berbagai program pembinaan agar pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnis yang lebih modern, terdigitalisasi bahkan mampu memasuki pasar global. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan pada UMKM dengan berbagai strategi, salah satunya melalui UMKM Center.

Baca Juga: Sinopsis Film Unhinged, Teror Psikopat Pembunuh Manusia, Tayang di Trans TV Nanti Malam

Hery dalam sambutannya mengatakan, kehadiran UMKM Center ini merupakan wujud nyata keberpihakan BSI terhadap sektor UMKM dengan menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM sekitar 6% pada tahun ini. Visi besar BSI untuk mendukung pengembangan pelaku UMKM beralasan kuat.

Mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM per Maret 2021, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Sektor UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia.

Menurut data nasional, jumlah pelaku UMKM pun mencapai 99% dari total usaha di Indonesia.

Hery menegaskan bahwa UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia perlu terus dikuatkan. Karena di tengah krisis akibat pandemi dan ancaman resesi global, UMKM akan sanget rentan dari sisi permodalan.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah