"Ingat, para pemudik akan menjalani arus balik yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik," kata Prof. Tjandra.
Saat Lebaran tiba, masyarakat perlu tetap menggunakan masker saat melaksanakan shalat Idul Fitri.
"Shalat memang baik kalau di lakukan di lapangan terbuka dan kalau di dalam masjid akan baik kalau jendela dan pintu dibuka lebar-lebar agar ventilasi terjaga baik," ujar Prof. Tjandra.
Tips sehat berikutnya yakni tidak menjadikan hari Lebaran dan hari-hari sesudahnya sebagai ajang balas dendam setelah sebulan berpuasa. Prof.
Tjandra mengingatkan masyarakat tidak makan berlebihan karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Merujuk pada panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, maka pengaturan porsi makan yang disarankan yakni setengah piring diisi sayuran dan buah.
Seperempat piring berisi nasi atau sejenisnya semisal jagung, gandum dan lainnya, serta seperempat sisanya diisi dengan protein.
Kemudian, bagi masyarakat yang ingin berwisata sebaiknya mengantisipasi terjadinya keramaian di objek-objek wisata ataupun pusat perbelanjaan.
"Karena itu, sebaiknya memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya padat, juga tetap tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta sedapat mungkin menjaga jarak di dalam kerumunan," saran Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu. ***