Penulis senior, Phyllis Zee, mengatakan, temuan ini mungkin menawarkan petunjuk untuk studi observasional yang menghubungkan tingkat diabetes lebih tinggi dengan paparan cahaya malam hari.
Baca Juga: Mau Tidur Nyenyak Pakai Metode ini Dijamin Pulas
"Meskipun perubahan kardiometabolik dari tidur di bawah cahaya sedang secara statistik signifikan, penting untuk dicatat bahwa peserta dalam penelitian ini tidak melaporkan perbedaan subjektif dalam kualitas tidur mereka antara dua kondisi cahaya," jelasnya.
Kemudian peserta juga tidak melaporkan adanya perbedaan yang terdeteksi dalam sekresi melatonin antara dua kondisi cahaya tidur.
Para peneliti mengatakan bahwa para peserta tidak mengalami tidur yang lebih terfragmentasi dalam kondisi cahaya yang terang.***