Honoris Causa dari Unair untuk Ignasius Jonan

- 23 November 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi Kerjasama Perdagangan
Ilustrasi Kerjasama Perdagangan /Pixabay/Tumisu/
ZONA SURABAYA RAYA - Ignasius Jonan yang merupakan alumni Unair, mendapat mengukuhkan gelar doktor honoris causa setelah tiga tahun lamanya.
 
Kali ini, gelar kehormatan itu disematkan kepada Komisaris Utama sekaligus Independen PT Anabatic Tbk Ignasius Jonan, Selasa 23 November 2021.
 
Dimana Proses pengukuhan gelar kepada alumnus S1 Akuntansi Unair di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus C setempat berlangsung khidmat. 
 
Hal ini diterangkan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih pemberian gelar kehormatan kepada Jonan mempertimbangkan kepemimpinan, kamampuan manajerial, dan berbagai macam prestasi yang diraihnya di tingkat nasional. 
 
"Jonan dikenal memiliki banyak prestasi, baik selama menjabat Driut PT KAI, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM. Bahkan, prestasinya bermanfaat bagi bangsa," kata Nasih. 
 
Proses pemberian gelar tersebut sebetulnya sudah dilangsungkan sejak lima tahun lalu. Namun, adanya pandemi membuat penundaan pengukuhannya. 
 
Pihaknya lantas membentuk tim ad hoc, termasuk menunjuk promotor yang bisa membantu menyusun disertasi untuk diuji kelayakannya. 
 
Sebagai alumnus Unair, Jonan memiliki kemudahan mendapatkan gelar tersebut karena menjadi salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) dan terkenal aktif di kalangan alumni. 
 
"Kami tahu track recordnya beliau dengan IPK dan pekerjaan yang bagus, orangnya baik, guru-gurunya juga mengatakan demikian," ungkap dia. 
 
Di hadapan puluhan audiensi terdiri dari pejabat negara, alumni, dan mahasiswa FEB Unair, Jonan menyampaikan orasi berjudul Peran Kepemimpinan Transformasional Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) Di BUMN.
 
Pria kelahiran Singapura tahun 1963 itu juga menyampaikan prestasinya selama bekerja di pemerintahan dan prinsip-prinsip mengenai kepemimpinan yang dianutnya. 
 
Beberapa prinsip tersebut seperti perlunya kerja keras, memperlakukan anak buah dengan manusiawi, dan melakukan transformasi tanpa mengeluh.
 
“Kemudian, ada tiga hal penting yang harus kita lakukan dalam pemerintahan, yakni ESG atau environmental, social, dan governance,” pesan alumnus Tufts University itu.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x