Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sejumlah restoran di New York City mengadopsi model inovatif dengan menggunakan kasir "Work from Home" (WFH) dari Filipina untuk melayani pelanggan mereka di Amerika Serikat.
Melalui perusahaan Happy Cashier, kasir WFH tersebut ditempatkan di layar monitor di berbagai toko di Queens, Manhattan, dan Jersey City, membantu pelanggan dengan pesanan dan menjelaskan menu.
Meskipun dianggap sebagai solusi inovatif dalam mengatasi kenaikan harga sewa dan inflasi yang tinggi, beberapa pelanggan merasa skeptis terhadap perubahan ini dalam industri restoran.
Baca Juga: Ini Dia Rahasia Kulit Bebas Jerawat: Fakta Makanan Pemicu Jerawat dan Tips Jitu Mengatasinya!
Kasir WFH ini, yang direkrut oleh Happy Cashier, menerima upah sekitar Rp50 ribu per jam, sementara upah minimum (UMR) di kota tersebut mencapai Rp260 ribu per jam.
Meskipun legal, model bisnis ini menimbulkan kekhawatiran akan tekanan terhadap upah di industri restoran yang sudah rapuh.
Pendiri Happy Cashier, Chi Zhang, berencana untuk mengembangkan model ini di lebih dari 100 restoran di negara bagian New York pada akhir tahun ini, meskipun hal ini dianggap mengkhawatirkan oleh beberapa pihak, termasuk organisasi buruh yang memperjuangkan kenaikan upah minimum di kota tersebut.
Baca Juga: Solve for Tomorrow 2024, Ajang Kompetisi Inovasi untuk Generasi Muda Berbakat
