Persekongkolan Tender Masih Mendominasi Laporan Masuk, KPPU Gandeng ITS Memperkuat Aspek Pembuktian

- 14 Agustus 2021, 07:55 WIB
KPPU gandeng ITS
KPPU gandeng ITS /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk membantu KPPU dalam penegakan hukum atas kasus-kasus yang membutuhkan kemampuan teknik, khususnya di bidang konstruksi, pelayaran/ kepelabuhanan, dan teknologi digital.

Hal tersebut dikatakan Ketua KPPU, Kodrat Wibowo, dalam pertemuannya dengan Prof. Mochamad Ashari, Rektor ITS, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 13 Agustus 2021.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di kantor Rektorat ITS tersebut, Ketua KPPU beserta jajaran pejabat Kantor Pusat dan Kantor Wilayah IV, turut diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana, Ir. Mas Agus Mardyanto, beserta pejabat struktural ITS lainnya.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran, KPPU Bongkar Persekongkolan Tender Pembangunan Pelabuhan Paciran
"Diharapkan ITS mampu menyumbangkan kompetensinya dalam memperkuat aspek pembuktian, memperhatikan semakin kompleksnya kasus yang dihadapi KPPU. Untuk itu, kedua Lembaga sepakat untuk menjalin kerja sama yang lebih formal dalam mewujudkan hal tersebut" ujar Wibowo.

Ketua KPPU dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa kasus yang dihadapi KPPU semakin kompleks setiap tahunnya, bahkan di kasus persekongkolan tender, yang saat ini masih mendominasi laporan yang masuk ke KPPU.

"Dalam kasus persekongkolan tender, khususnya konstruksi, variasi dan aspek teknis yang menjadi perhatian, semakin rumit dan membutuhkan keahlian khusus. KPPU tidak ingin ke depan proses penegakan hukum terhambat sebagai akibat kurangnya pemahaman KPPU atas isu yang dipersoalkan" lanjutnya.

"Untuk itu, dukungan keahlian ITS di bidang teknik sangat dibutuhkan. Sementara itu, KPPU juga memfokuskan inisiatifnya pada kasus-kasus kompleks di bidang teknologi digital, khususnya platform online" kata Wibowo.

Baca Juga: KPPU Pantau Obat yang Esensial Terhadap Covid-19

Hal ini, Wibowo menjelaskan, sejalan dengan pola pelanggaran persaingan usaha yang terjadi di dunia, dan diputus oleh berbagai otoritas persaingan usaha internasional. Ketua KPPU menekankan bahwa KPPU mentargetkan dominasi sektor teknologi digital oleh pelaku usaha tertentu dapat dicegah KPPU dengan menggandeng keahlian di ITS.

Sementara, Rektor ITS menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan siap untuk membantu KPPU.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x