Merokok Mudah Diserang COVID-19, Begini Analisis Ahli Kesehatan

- 31 Mei 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi orang merokok
Ilustrasi orang merokok /Unsplach/Soheyl Dehghani


ZONA SURABAYA RAYA - Anda masih merokok? Mulai saat ini kurangi atau hentikan sama sekali. Selain dinilai tidak baik bagi kesehatan, merokok dapat menurunkan imunitas. Ini membuat perokok lebih mudah terserang virus Corona (Covid-19) yang hingga kini belum sirna.

Demikian diungkapkan Dr Delyuzar M.Ked (PA), Sp.PA (K), Tim Ahli COVID-19 Balitbang Sumatera Utara dan Dosen Universitas Sumatera Utara (USU). Ia menegaskan perokok memiliki kemungkinan lebih mudah kena serangan COVID-19 yang lebih parah, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

"Merokok juga dapat mengurangi pergerakan bulu getar (cilia) pada saluran pernapasan, mudah infeksi kronis, sehingga kalau terjadi serangan COVID-19, gangguan jaringan saluran pernapasan menjadi lebih rentan dan lebih berat," terang Dr Delyuzar, Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Selamat Rek, Hari ini Kota Surabaya Genap Berusia 728 Tahun

Tak hanya itu, merokok juga berpotensi menyebabkan jantung (gangguan arteri koroner). Menurut Delyuzar, dengan merokok akan mengganggu pembuluh darah dan memudahkan penyempitan pembuluh darah. Selanjutnya akan mengganggu jantung.

Bahkan, pembuluh darah lainnya bisa menyebabkan serangan jantung (penyempitan jaringan otot jantung terganggu). Ia menyebut kondisi itu dengan MCI MYOCARDIAC INFARK.

"Penyempitan di pembuluh darah penis menyebabkan impotensi, penyempitan pembuluh darah pada otak kita sebut sebagai stroke (ada yang menyebabkan perdarahan, ada yang menyebabkan sumbatan darah dan menyebabkan INFARK pada otak," papar Delyuzar yang juga Anggota Dewan Riset Daerah Sumut.

Baca Juga: Isu Santet Merebak di Tulungagung, Puluhan Sapi Mati, Perutnya Berisi Potongan Besi

Sementara itu, berdasarkan laman Kementerian Kesehatan, WHO memperkirakan pada tahun 2030, dari 70 persen kematian yang disebabkan oleh rokok akan terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Sedang Riset Kesehatan Dasar 2010 menyebutkan prevalensi perokok saat ini sebesar 34,7 persen, artinya lebih dari sepertiga penduduk merupakan perokok. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x