Jatim Jadi Provinsi Tertinggi di Indonesia Turunkan Orang Miskin

- 24 Juli 2023, 11:00 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. /ZONA SURABAYA RAYA/ANTO/

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tercatat sebagai Provinsi tertinggi di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan selama dua tahun berturut.

Angka kemiskinan yang berhasil diturunkan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur selama dua tahun berturut-turut itu mulai dari Maret 2021 hingga Maret 2023.

Sehingga, Pemerintah Propinsi Jawa Timur tertinggi angkanya dalam menurunkan jumlah kasus kemiskinan di Jawa Timur, yaitu dengan mencapai angka 383.920 orang.

"Alhamdullah, berkat kerja keras kita semua, Provinsi Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan paling banyak di Indonesia pada dua tahun terakhir sejak pandemi Covid 19 yaitu periode Maret 2021 hingga Maret 2023," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seperti dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) melalui Instagram pribadinya, @khofifah_ip , Senin 24 Juli 2023.

Baca Juga: Benarkah 25,9 Juta Orang Miskin di Indonesia Terbanyak Ada di Provinsi Jawa Timur? Ini Alasannya

Menurutnya, pada periode tersebut jumlah penduduk miskin di Jatim berkurang dengan jumlah yang cukup besar yaitu mencapai angka 383.920 orang.

"Dari 34 Provinsi , jumlah penurunan penduduk miskin diJatim tersebut paling banyak di Indonesia,"tegasnya.

Baca Juga: Orang Miskin di Indonesia Mengalami Penurunan, Ini Angkanya

Selain Khofifah juga membandingkan keberhasilannya dengan Provinsi lain di Indonesia, namun Jatim masih tertinggi jumlah kemiskinan yang berhasil diturunkan.

Pada periode yang sama masih kata Khofifah, Pemprov Jawa Tengah berhasil mengurangi angka kemiskinan mencapai 318.250 orang.

Selanjutnya ada Pemerintah Provinsi Jawa Barat jumlah angka miskin berkurang sebanyak 306.740 orang.

Berikutnya ada Pemerintah Provinsi Lampung, ada sebanyak 113.260 orang warga miskin yang berhasil diturunkan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 104.150 orang yang berhasil di turunkan angka kemiskinannya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan(Sumsel) ada 68.080 orang warga miskin yang berhasil diturunkan.

Baca Juga: Ini Surabaya Bos! Keluarga Miskin aja Berpenghasilan Rp 4 Juta per Bulan, Maaf ya, Kota Kamu Berapa?

Pemerintah Provinsi Jogjakarta ada sebanyak 57.980 orang miskin yang berhasil diturunkan dan selanjutnya ada Pemerintah Provinsi Banten 41.100 orang yang berhasil diturunkan.

"Berdasarkan Data BPS yang diumumkan 17 Juli 2023, Periode September 2022-Maret 2023,"tulis Khofifah.

Baca Juga: Di Tangan Wali Kota Eri Cahyadi, Warga Miskin Surabaya Berpenghasilan Rp 4 Juta per Bulan! Kamu Berapa?

Sedangkan untuk persentasenya penduduk miskin Jawa Timur turun 0,14 persen poin dari 10,49 persen pada September 2022 menjadi 10,35 persen pada Maret 2023.

"Ini artinya upaya percepatan pemulihan ekonomi yang kita lakukan selama ini disaat maupun pasca pandemi covid 19 telah berdampak terhadap perbaikan kesejahteraan masyarakat yang ada dilapisan bawah,"ungu Khofifah.

Selain itu, dengan banyaknya Program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, juga mempengaruhi turunnya angka kemiskinan di Jatim.

"Seperti peningkatan pendapatan penduduk miskin yang melalui kegiatan usaha ekonomi produktif yang didukung permodalan UMKM,"sebut Khofifah.

Karena, hingga triwulan I 2023 terjadi peningkatan sebesar 31,93 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 31,64 persen.

"Beberapa program untuk mendukung UMKM diantaranya Prokesra. KUR, dagulir serta fasilitasi pembiayaan lainnya,"terang Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Baca Juga: Baca Sampai Selesai, Pemkot Surabaya Bakal Lakukan Pendataan Ulang Warga Miskin Penerima PBI-JK

Disisi lain, melalui Prokesra (Program Kesejahteraan) dengan memberikan subsidi bunga. Sehingga, pelaku usaha mikro hanya menanggung beban bunga pinjaman 3 persen saja untuk pertahunnya.

"Ditambah bantuan usaha untuk pelaku usaha ultra mikro dengan nilai Rp 500 ribu sebagai zakat produktif baik dari Baznas Provinsi Jatim maupun CSR pelaku usaha serta program lain yang mendorong daya beli masyarakat," ungkap dia.

Baca Juga: Hore Siswa Miskin Bisa Masuk SD dan SMP Tanpa Pungutan, Instruksi Langsung dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Khofifah juga berterimakasih kepada masyarakat Jawa Timur, karena terus semangat dan kerja keras untuk memberantas kemiskinan.

"Terimakasih masyarakat Jatim untuk terus semangat kerja keras memberantas kemiskinan mendorong masyarakat hidup sejahtera,"pungkasnya. ***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah