Sejulah warga yang dibantu oleh BPBD Kabupaten Madiun, Tagana, relawan, perwakilan Koramil dan Polsek setempat bersama-sama melakukan pembersihan terhadap material bangunan yang terdampak tanah ambles.
Aan Widyorayung selaku Kepala Desa Kuwiran menerangkan, sejumlah area yang ada di Desa Kuwiran mengalami longsor karena tidak dapat membendung debit air hujan yang masuk ke tanah.
Hal tersebut diperkirakan karena curah hujan yang tinggi terjadi beberapa hari terakhir. Hujan yang turun setiap malam berintensitas sedang dan lama.
Akibat kejadian tanah ambles yang mengakibatkan longsor tersebut, korban mengalami kerugian dari sisi material lebih dari Rp 30 juta.
Pihak perangkat desa memberikan himbauan kepada warga setempat agar lebih waspada.
Hal ini mengingat potensi longsor susulan masih dapat terjadi di area Desa Kuwiran serta beberapa desa lainnya yang berada di Kecamatan Kare.
Baca Juga: Pemkot Probolinggo Angkat Ratusan Anak Buahnya Jadi PNS
Kecamatan tersebut tergolong sebagai daerah yang rawan terjadi tanah longsor.
BPBD Kabupaten Madiun telah melakukakan pemetaan terhadap sejumlah kecamatan di area setempat, yang disinyalir rawan terjadi tanah longsor.