Sales asal Probolinggo ini jadi Korban Penipuan Belanja Online Minyak Goreng, Total Kerugian Rp 25 Juta

- 8 Maret 2023, 12:38 WIB
Sales asal Probolinggo ini jadi Korban Penipuan Belanja Online Minyak Goreng, Total Kerugian Rp 25 Juta
Sales asal Probolinggo ini jadi Korban Penipuan Belanja Online Minyak Goreng, Total Kerugian Rp 25 Juta /ZONA SURABAYA RAYA/AHMAD SAIFULLAH/

ZONA SURABAYA RAYA - Nasib nahas dialami oleh Hasanudin 44 tahun, seorang warga asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Hasanudin yang setiap harinya sebagai sales makanan ringan di Wilayah Kabupaten Probolinggo ini, menjadi korban penipuan belanja online.

Total kerugian yang dialami oleh Hasanudin tersebut lumayan cukup besar, hingga mencapai total Ro 25 juta.

Itulah, kerugian yang dialami oleh sales yang bernama Hasanuddin saat berbelanja online tersebut.

Baca Juga: HOT NEWS! Crazy Rich Surabaya Pemilik Robot Trading ATG Ditangkap, Diduga Terkait Kasus Penipuan Investasi

Dia menjadi korban penipuan, karena sebelumnya Hasanuddin memesan minyak goreng dari luar kota, pada Minggu 5 Maret 2023.

Hasanudin mengaku, awalnya dia tidak menyangka kalau menjadi korban penipuan belanja online yang mencapai 25 Juta Rupiah.

Baca Juga: WASPADA Ada Modus Penipuan Baru Lewat File APK Bisa Menyedot Isi Rekening, Jangan Sampai Kalian Jadi Korbannya

Sebab, barang pesanan yang berupa minyak goreng dengan total Rp 25 juta itu, tidak ada di dalam mobil pengantar.

Padahal pengakuan dari penjual, kalau minyak tersebut sudah diangkut menggunakan mobil box dengan nopol W 9567 UD.

Tapi kenyataannya, minyak goreng yang dia beli secara online itu tidak ada di dalam mobil box hingga akhirnya Hasanuddin menghubungi kembali penjual itu.

Hasanudin juga menyebutkan, kalau penjual tersebut sempat mengirimkan sebuah video proses pengangkutan ratusan minyak goreng ke dalam mobil box.

Dari adanya video itu, membuat Hasanudin meyakini kalau minyak goreng tersebut bahkan diterima olehnya.

Namun sebelum mendapatkan video dari pengirim tersebut, Hasanudin yang merupakan korban penipuan ini belum mengirimkan sejumlah uang kepada penjual.

Baca Juga: Marak Penipuan Telepon Keluarga Kecelakaan, Wali Kota Surabaya: Perkuat Iman Agar Tak Mudah Dibohongi

Selain itu Hasanudin juga menyebutkan, kalau dia mesen minyak goreng dalam jumlah banyak berdasarkan informasi dari media sosial yaitu Facebook.

Dari informasi tersebut kemudian Hasanudin menghubungi melalui media sosial berupa WhatsApp.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok MOD APK Kurir Palsu, Jangan Klik Atau Instal Aplikasi yang Mencurigakan

Selanjutnya Hasanudin dan penjual sepakat kalau minyak goreng sebanyak 300 botol berisi 2 liter itu dengan harga mencapai sekitar Rp 50 juta

Barang pesanan online itu, kemudian dikirim oleh penjual dan diterima di rumah korban pada Minggu 5 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat di rumah korban, kurir meminta agar mengirimkan 50 persen dari total pembelian dengan cara mentransfer ke rekening atas nama Agus Triadi asal Jawa Tengah.

Sebelum transfer uang tersebut, Hasanudin sempat meminta pada kurir untuk melihat barang terlebih dahulu.

Akan tetapi sopir tersebut meminta terlebih dahulu untuk melakukan transaksi yaitu berupa transfer sebanyak 50% dari total pembelanjaannya itu.

"Saya sempat meminta melihat barangnya terlebih dulu, tapi sopirnya meminta agar transfer lebih dulu," sebutnya pada wartawan, Selasa 7 Maret 2023.

Baca Juga: Kasus Penipuan Berkedok Investasi di IPB, OJK Berikan Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Akan tetapi, baru setelah mentransfer uang yang diminta yaitu 50 persen dari total pembelanjaan, minyak goreng itu, Hasanudin kaget.

"Barulah setelah ditransfer menggunakan uang mitra kerja saya, yang kebetulan juga ada di rumah, ternyata minyak goreng tidak ada di dalam mobil," paparnya.

Baca Juga: Marak Penipuan Modus Upgrade BI Fast BCA, Begini Cara Agar Tak Jadi Korban

Uang sebanyak 25 Juta rupiah itu, dikirim oleh mitra kerja korban atas nama Ahmad Khusaini yang merupakan warga di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.

Sedangkan nomor handphone atas nama penjual yaitu Agus Triadi, sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh korban.

Korban dan mitra kerjanya yang saat itu sedang berada di lokasi, langsung mengamankan kurir tersebut beserta satu temannya.

"Setelah diketahui tidak ada minyak goreng di dalam mobil, sopir mobil boks ini malah mengaku kalau tujuannya ke rumah saya untuk menjemput barang, bukan mengantarkan barang yang saya pesan. Dua orang dan mobilnya sudah dibawa ke polres pas malam itu juga," terangnya.

Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Sugeng mengaku, belum menerima laporan terkait kasus penipuan berkedok COD tersebut.

"Belum dapat info kalau untuk sekarang, tak cek dulu ke penyidik,"pungkasnya.***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah